Sabtu, 4 Oktober 2025

Konser Lady Gaga

Dewan Da'wah: Konser Lady Gaga Merusak Moral Bangsa

Konser musik yang menampilkan penyanyi asal Amerika Serikat Lady Gaga direncanakan berlangsung pada 3 Juni 2012

Penulis: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Dewan Da'wah: Konser Lady Gaga Merusak Moral Bangsa
AP Photo/Pat Roque
Lady Gaga saat baru tiba di Filipina Sabtu (19/5/2012)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konser musik yang menampilkan penyanyi asal Amerika Serikat Lady Gaga direncanakan berlangsung pada 3 Juni 2012 di Gelora Bung Karno Jakarta. Pro dan Kontra mewarnai rencana ini, organisasi dan lembaga Islam di Indonesia menganggap jika konser penyanyi yang berjuluk “Mother Monster” tersebut akan berdampak negatif bagi masyarakat, terutama kaum muda yang merupakan generasi penerus bangsa.

Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia sebagai lembaga da’wah merasa terpanggil untuk menjaga dan menyelamatkan generasi muda dari berbagai pengaruh negatif yang akan merusak moral mereka. Dewan Da’wah mendesak agar Pihak Kepolisian tidak memberi izin untuk penyelengaraan konser tersebut. Berkenaan dengan itu Dewan Da’wah menyampaikan sikapnya sebagai berikut.

"Setelah mengkaji dan mempelajari secara kritis dan obyektif berkait dengan rencana konser Lady Gaga di Gelora Bung Karno Jakarta tanggal 3 Juni 2012, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia meminta dengan sangat agar pihak Kepolisian Republik Indonesia tidak memberikan izin terhadap rencana konser tersebut," kata Ketua Umum Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Syuhada Bahri dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa(22/5/2012).

Alasannya kata Syuhada, pihaknya memandang dengan menggunakan Gelora Bung Karno sebagai tempat konser, menggambarkan bahwa konser itu akan menjadi konser yang sangat besar. Tapi anehnya pihak penyelenggara lebih mendahulukan menjual tiket daripada mengurus izin.
Terkesan lanjut Syuhada bahwa penyelenggara menganggap bahwa mencari penonton lebih sulit dari pada mencari izin. Akibatnya ketika pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin muncullah pro dan kontra dikalangan masyarakat. Persoalannya kemudian menjadi semakin besar ketika media ikut membahasnya secara terbuka. Kenyataan ini dapat merusak kesatuan dan persatuan bangsa karena yang pro dan yang kontra kemudian saling berhadapan.

"Kami memandang bahwa membangun kekuatan moral harus menjadi konsen kita bersama. Dengan kekuatan moral kita merebut kemerdekaan dan dengan kekuatan moral juga kita mengejar ketertinggalan kita dari negara lain. Kami memandang bahwa konser yang akan diadakan, sama sekali tidak memiliki nilai pendidikan moral. Bahkan cenderung akan merusak moral generasi muda bangsa," jelas Syuhada.

Dewan Da’wah kata Syuhada mendukung sepenuhnya pernyataan Menteri Agama Republik Indonesia yang tidak menyetujui rencana konser tersebut dan meyakini sikap dan pernyataan itu merupakan bagian dari da’wah “nahi munkar” dan dicatat oleh Allah sebagai amal sholih.

Kemudian, mengingat konser ini merupakan konser Internasional, ada beberapa kementerian yang harus terlibat dalam proses perizinan. Untuk itu kami berharap Presiden SBY bisa menjaga keutuhan suara dari anggota kabinetnya dalam menyikapi rencana konser tersebut. Yaitu tidak memberikan izin.

"Mengimbau para anggota DPR dan DPD RI untuk ikut serta mendesak pihak-pihak terkait untuk tidak memberikan izin penyelenggaraan konser tersebut. Demikianlah pernyataan dan himbauan kami sebagai wujud tanggung jawab kami dalam melaksanakan tugas al amru bil ma’ruf wa annahyu ‘anil munkar," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved