Marzuki Alie: Cabut Gelar Alumnus Koruptor
Ketua DPR RI, Marzuki Alie, membantah mengatakan sebagian orang-orang yang terlibat korupsi adalah lulusan perguruan tinggi negeri ternama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI, Marzuki Alie, membantah mengatakan sebagian orang-orang yang terlibat korupsi adalah lulusan perguruan tinggi negeri ternama, seperti UI, UGM, dan IPB.
Marzuki merasa heran dirinya justru digugat atas pernyataan tersebut. Bagi Marzuki, seharusnya perguruan tinggi memikirkan solusi atas masalah tersebut. Ia menyarankan perguruan tinggi membuat komitmen untuk mencabut gelar akademik alumnusnya yang terlibat kasus korupsi.
"Seharusnya dipikirkan solusinya, misalnya ada komitmen dari PT (perguruan tinggi/red) untuk mencabut gelar akademik kepada alumninya yang korupsi, bukannya malah marah," kata Marzuki kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (8/5/2012).
Demikian disampaikan Marzuki saat diminta tanggapan atas gugatan alumnus UI, David Tobing, ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Menurut Marzuki, kalimat yang tengah ramai dibicarakan di media massa itu bukan lah pernyataan, melainkan pidatonya saat diskusi tokoh tentang masa depan Perguruan Tinggi di kampus UI, pada Senin (7/5/2012) kemarin.
Selaku Ketua DPR RI, Marzuki mengaku diundang dan diminta mengkritisi Perguruan Tinggi.
"Kalau tidak mau dikritik, minta judul ceramah pandangan baik-baik saja. Tanya Prof Nanat, Ketua Presidium ICMI, sebagai penyelenggara. Saya sudah tidak akan hadir, tapi diminta tetap hadir. Seharusnya sudah tahu saya akan bicara apa adanya, mengkritisi apa saja yang saya anggap tidak baik," paparnya.
David Tobing yang merupakan lulusan doktor UI, menggugat Marzuki ke PN Jakpus atas tuduhan pencemaran nama baik perguruan tinggi, karena menyatakan orang-orang yang terlibat korupsi adalah lulusan perguruan tinggi negeri ternama, seperti UI, UGM, dan IPB.
David menggugat Marzuki membayar ganti rugi Rp 1.000 dan meminta maaf atas pernyataannya yang kontroversial itu ke media massa.