Sebelum Korban Berjatuhan, Senpi Sipil Harus Ditertibkan
Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, meminta kepolisian segera menertibkan senjata api yang beredar di sipil sebelum
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, meminta kepolisian segera menertibkan senjata api yang beredar di sipil sebelum banyak korban berjatuhan. Demikian ditegaskan Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/5/2012).
Menurut Pramono, Indonesia harus belajar ke Amerika tentang dampak maraknya senjata api di warga sipil membuat banyak kasus pembunuhan massal di tempat publik.
Pemberian izin kepemilikan senjata api harus dilakukan secara ketat, termasuk uji psikotes.
"Sebelum ini terlambat, maka kepolisian harus segera menertibkan hal yang berkaitan dengan senjata pribadi," ujar Pramono.
Politisi PDI Perjuangan ini, menilai, tidak ada urgensinya warga sipil memiliki senjata pribadi.
Menurut Pramono, kasus pengusaha Iswahyudi menodongkan senjata api ke pegawai cafe pada pekan lalu, merupakan satu contoh buruk pemilik senjata api yang tidak bisa mengontrol emosinya. Padahal, penyebabnya kasus itu adalah sepele, yakni pesanan minuman.
Seperti diketahui, Iswahyudi ditangkap petugas Polda Metro Jaya di sebuah tempat di Kuningan karena dilaporkan melakukan penodongan terhadap karyawan kafe 'Cork&Screw', Jakarta Pusat, pada 19 April 2012.
Kini pengusaha tersebut sudah menjadi tersangka dalam kasus pengancaman dan perbuatan tidak menyenangan yang telah diperbuatnya.