Jumat, 3 Oktober 2025

Menkes Meninggal Dunia

Menkes Endang Tulis Kisah Hidupnya Saat Terbaring di RSCM

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih masih menuliskan kenangan-kenangan hidupnya

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Menkes Endang Tulis Kisah Hidupnya Saat Terbaring di RSCM
TRIBUNNEWS.COM/Adi Suhendi
Buku Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Untaian Garnet Dalam Hidupku

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih masih menuliskan kenangan-kenangan hidupnya saat masih terbaring di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dalam buku 'Untaian Garnet dalam Hidupku' tertuang kenangan manis yang dilalui Endang semasa hidupnya.

"Memang Bu Endang suka menulis. Saat sudah tahu dirinya sudah tidak akan lama lagi hidupnya ia memanggil temannya untuk menuliskan kisah-kisah hidupnya yang ia ceritakan," kata Penulis Buku Menkes, Hikmandari saat ditemui Tribunnews.com di Kantor Kementerian Kesehatan, Kamis (3/5/2012).

Kemudian apa yang diungkapkan Endang semuanya ditranskip dan direkam Siti Isfandari, sampai akhirnya jadilah sebuah buku.

"Buku ini baru selesai tadi pukul 03.00 WIB, baru dicetak 100 buku," kata orang yang biasa menulis buku-buku Endang ini.

Isye Soentoro sang editor buku Menkes bercerita bahwa setahun lalu ketika Endang mengungkapkan penyakit kanker yang dideritanya, dirinya langsung terdiam.

"Ibu (Endang) di hadapan saya ini tampak begitu tegar, itu sebabnya saya bertahan untuk tidak mengeluarkan air mata. Saya kemudian meminta agar ia membuat semcam catatan kelak suatu hari akan berguna," tulis Isye dalam buku tersebut.

Tak lama setelah itu, 17 April 2012 pukul 11.27 WIB Isye ditelepon Endang, dengan suaranya yang sedikit gemetar, Endang meminta dirinya untuk mengedit tulisan-tulisannya menjadi penggalan-penggalan kisah hidup yang dilalui sang Menkes.

"Mau ya Isye," kata Menkes saat itu.

"Dengan segala senang hati Bu," jawabnya sambil membayangkan betapa tebalnya catatan yang harus dieditnya saat itu.

Empat hari kemudian Isye pun bertemu dengan Endang di RSCM ruang Kencana. Saat itu Endang menggenggam tangan Isye begitu lama dan erat.

"Saya berjuang untuk tidak mengeluarkan air mata," katanya.

Endang saat bertemu Isye tetap menampilkan senyum cerianya, kemudian menyerahkan setumpuk kertas yang tidak terlalu tebal kepada orang yang akan mengedit tulisannya.

"Itulah catatan yang dituliskan sahabatnya Iis, berdasarkan ucapan-ucapannya selama ia terbaring di RSCM," ujarnya.

Catatan tersebut dijelaskan Isye memang baru ditulis Endang setelah ia terbaring tidak berdaya di RSCM.

"Tak heran bila kemudian saya melihat betapa kentalnya ingatan ia terhadap keluarga, anak, dan suami, ketimbang pekerjaan, profesi, dan jabatan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved