Menkes Meninggal Dunia
Tangis dan Doa untuk Alm Menkes Endang Rahayu(Foto)
Duka menyelimuti kediaman Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih di Jl Pendidikan Raya III Blok J Nomor 55 Komplek IKIP Duren Sawit
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Duka menyelimuti kediaman Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Jl Pendidikan Raya III Blok J Nomor 55 Komplek IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur. Endang menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (2/5/2012) tepat pukul 11.41 WIB setelah tiga pekan kondisinya menurun akibat sakit kanker yang dideritanya.
Jenazah perempuan kelahiran Jakarta 1 Februari 1955, malam ini disemayamkan di rumahnya.
Anak kedua Endang Rahayu Sedyaningsih, Awanda Rastati Mamahit (27) begitu tiba dari Jenewa, Swiss tak kuasa menahan tangis melihat ibundanya terbujur kaku. Awanda terus menangis sambil memeluk foto ibunya.
Jenazah almarhum Endang dibalut dengan kain batik berwarna coklat. Sanak keluarga duduk bersimpuh disisi jenazah sambil terus melantunkan doa.
Kamis (3/5/2012) pagi, Jenazah Endang akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang dalam prosesi yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kronologi penyakit
Endang pertama kali diketahui publik menderita penyakit kanker para pada pertengahan Januari 2011. Saat itu terdengar isu bahwa Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih menderita penyakit kanker paru, dan sempat pergi berobat ke China.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, kemudian membenarkan kabar itu."Iya, saya mendengar kabar Bu Menkes sakit. Saya mendengarnya juga dari orang beberapa waktu lalu. Sakitnya apa, saya tidak tahu karena belum tanya langsung," kata Mubarok saat itu.
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari juga mengakui kabar tersebut. "Saat Obama ke Indonesia, saya dapat kabar Bu Endang ke China untuk berobat. Kebetulan teman saya mengantarkan anaknya yang berobat kanker ke China,dan kebetulan bersamaan dengan Bu Endang," kata Siti saat itu.
Karena sudah ramai beredar isu mengenai penyakitnya, Endang Rahayu akhirnya mau buka suara. Pada 17 Januari 2011, Endang menyampaikan kepada wartawan mengenai penyakit yang dideritanya. "Yang tahu (sakit) hanya sedikit (pegawai) eselon I," ujar Endang kepada wartawan di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (17/1/2011).
Menurutnya, ihwal penyakit merupakan ranah pribadi seseorang. Namun lantaran ada dokter yang membeberkan penyakit kankernya kepada publik, Menkes pun memilih untuk bersikap terbuka. "Kalau sudah begitu, saya tidak bisa menutupi. Ya sudah," tuturnya saat itu.
Lambat laun seiring dengan pengakuannya itu, isu mengenai penyakit Menkes ini perlahan mereda. Endang bahkan sama sekali tak diganti oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kala dilakukan reshufle kabinet, Oktober 2011 lalu.
Isu kesehatan menkes baru mencuat kembali saat Endang dirawat di RSCM Jakarta, pertengahan April 2012 lalu. Bahkan pada 26 April 2012, Endang menyampaikan pengunduran dirinya kepada Presiden SBY yang menjenguknya ke RSCM.
Meski demikian, nyawa Endang akhirnya tetap tak tertolong. Tepat pada Rabu (2/5/2012) sekitar pukul 11.41 Wib, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di RSCM Jakarta.
