Menkes Meninggal Dunia
Nila Juwita Moeloek akan Melayat Menkes Endang
Kandidat yang gagal menjadi Menkes Nila Moeloek akan melayat Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang meninggal sejam yang lalu.

BACA JUGA:
SBY Setuju Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih Mundur
Menko Kesra: Menkes Endang Tak Bisa Lagi Tersenyum
Seluruh Keluarga Menkes Endang Rahayu Kumpul di Ruang ICU
Kondisi Kesehatan Menkes Menurun
Menkes Endang Wafat Tanpa Sempat Bertemu Anak Keduanya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kandidat yang gagal menjadi Menteri Kesehatan Nila Juwita Anfasa Moeloek akan melayat Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang meninggal di RS Cipto Mangunkusumo, sejam yang lalu. Ia akan melayat bersama suami yang juga mantan Menkes Anfasa Moeloek.
"Ya, saya akan melayat. Saat ini saya sedang rapat, nanti akan ke sana bersama bapak. Bagaimanapun Pak Anfasa Moelok harus memberi penghormatan yang terakhir sebagai mantan Menkes, jadi saya akan melayat," ujar Nila kepada Tribunnews.com, Rabu (2/5/2012).
Menkes Endang telah dirawat dirawat di ICU RSCM hampir sebulan terakhir. Dia mengidap penyakit kanker paru, yang terdeteksi sejak Oktober 2010.
Nila Juwita Anfasa Moeloek guru besar Universitas Indonesia sempat menjalani fit and proper test di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu 18 Oktober 2009, untuk menjadi calon Menteri Kesehatan.
Saat itu dia diplot akan menggantikan Menkes Siti Fadilah Supari yang sangat keras, berani mengusir Naval Medical Research Unit Two (Namru-2) yang dianggap alat intelijen Amerika Serikat, di Jakarta. Siti pun getol menuding Amerika curang dalam hal faksin flu burung H5N1.
Setelah menjalani uji kelayakan di Cikeas, dan terekspose media, tiga hari kemudian, Nila diumumkan batal menuju Menkes dengan alasan kesehatan tidak mumpuni, rentan stres.
Ketika itu, Nila mengetahui namanya dicoret dari calon Meskes dari Hatta Rajasa yang menghubunginya dan mengatakan hasil psikotes tidak merekomendasikan dirinya menjabat jabatan Menkes.
"Saya disebutkan bukan tipe orang yang tahan stres, sebenarnya saya sempat bertanya apa definisi stres, namun pada akhirnya saya terima," ujar Nila.
Nila sendiri mengaku sebelum untuk bertemu Presiden tepilih SBY ke Cikeas dia dihubungi Hatta Radjasa. "Surprise juga, namun terpikir bahwa menjadi menkes bukan tugas yang mudah. Itu sangat berat. Tapi menolaknya juga kurang pas," katanya.
"Kalau kemudian ada hasil tes psikologi yang menjegal saya, ya saya ambil hikmahnya saja. Saya pasrah. Sekali lagi saya nggak apa-apa," kata Nila, tiga tahun lalu.