Jumat, 3 Oktober 2025

Menkes Meninggal Dunia

Kenangan Genggaman Tangan dan Senyuman Menkes untuk Noriyu

Anggota Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf atau akrab disapa Noriyu memiliki kenangan indah dengan almarhumah Menkes Endang Rahayu

zoom-inlihat foto Kenangan Genggaman Tangan dan Senyuman Menkes untuk Noriyu
The Jakarta Post
Nova Riyanti Yusuf.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf atau akrab disapa Noriyu memiliki kenangan indah dengan almarhumah Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih. Sebelum dipanggil sang khalik, Noriyu sempat menjenguk ke RSCM, dan ketika itu kondisi kesehatan Menkes kritis.

Pada momen itulah, tangan Menkes sempat mengenggam tangan Noriyu, senyuman tipis pun diberikan kepada Noriyu. Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu pun kini tidak bisa menahan kesedihannya ditinggal sang menteri.

"Enggak tahu nih aku lagi konferensi ICPD dan MDGs malah jadi sedih banget. Aku masih sempat jenguk minggu lalu dan berarti waktu itu aku masih bisa pegang tangan beliau dan masih senyum ke aku," kata Noriyu kepada Tribunnews.com, Rabu(2/5/2012).

Noriyu mengaku sangat menghargai kinerja almarhumah Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dan betapa beliau mau menerima semua kritik ataupun masukan yang dilontarkannya.

"Dengan tidak hanya basa-basi tetapi sungguh-sungguh melakukannya dengan berbagai implementasi program kesehatan jiwa," jelasnya.

Politisi Partai Demokrat ini pun mengaku bangga beberapa rekomendasi dan usulannya diterima serta ditindaklanjuti oleh almarhumah Menkes, khususnya soal kesehatan jiwa. Beberapa diantaranya adalah pada tahun 2010 batalnya pembubaran Direktorat Bina Kesehatan Jiwa batal dibubarkan.

Selain itu, anggaran kesehatan jiwa dari Rp 9,5 Miliar pada 2009 menjadi  Rp 45 Miliar di tahun 2012. Lalu ada hotline pencegahan bunuh diri 500-454.

"Sekarang pun diperbaiki sesuai masukan," katanya.

Noriyu menambahkan, RUU kesehatan jiwa, secara informal juga disetujui Menkes, artinya ditingkatkan dari hanya PP untuk Undang-undang kesehatan Nomor 36 tahun 2009 karena sesuai dengan permasalahan yaitu tidak adanya Sistem Kesehatan Jiwa Nasional.

"Almarhumah juga cepat merespon kalau di-sms urusan bencana seperti penanganan kesehatan jiwa di Merapi. Lalu saat diundang peluncuran bukuku 'Atas Nama Jiwa' untuk peringati Hari Kesehatan Jiwa Nasional,beliau datang," kata Noriyu.

Terakhir, Noriyu tidak dapat menyimpan kesedihannya atas meninggalnya Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih.

"Dan saya terharu dalam sakitnya, bukan tersungkur dalam sakitnya, tetapi fokus pada kerja seperti tidak tergoyahkan oleh sakitnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved