Senin, 6 Oktober 2025

Wakil Menteri ESDM Meninggal Dunia

Rapat Kabinet Dibuka dengan Mengenang Sosok Wamen ESDM

Kepergian almarhum Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo kelihatannya sangat dirasakan jajaran Menteri KIB II.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Rapat Kabinet Dibuka dengan Mengenang Sosok Wamen ESDM
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan sholat jenazah di depan peti jenazah Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Widjajono Partowidagdo, di rumah duka Jl. Ciragil II No 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/4/2012). Wamen Widjajono Partowidagdo meninggal dunia saat upaya pendakian Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepergian almarhum Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo kelihatannya sangat dirasakan jajaran Menteri KIB II. Termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Paling tidak, sebelum memulai sidang Kabinet Paripurna, Selasa (24/4/2012), SBY mengajak semua para menteri yang hadir mengenang, salah satu keluarga besar KIB II, yaitu prof dr Widjajono Partowidagdo, yang beberapa saat yang lalu kembali ke pangkuan Allah SWT.

“Dalam kaitan ini saya ingin bersama-sama saudara dengan khusyuk melakukan sebuah renungan kenangan atas dipanggilnya oleh Yang Maha Kuasa sahabat kita bapak Widjajono. Kita sama-sama mengenal beliau adalah tokoh yang idealisme, pikiran yang jernih, tanggungjawab yang mendalam dan satu yang kita kenang. Beliau berani tampil kebijakan pemerintah yang kita ambil utamAnya kebijakan energi dan SDM,” kenang SBY.

Selain itu, kata SBY, berbagai komentar dari masyarakat luas, baik yang diliput oleh media massa atau tidak, kalangan masyarakat juga kehilangan atas wafatnya almarhum Wamen ESDM.

“Tidak berlebihan kiranya kalau saya ingin menyampaikan peran almarhum. Beliau berperan kepada masyarakat. Beliau tampil tanpa ambisi tertentu, menjelaskan kebijakan kita permasalahan subsidi dan harga BBM perlu atau tidak dinakkan.”

Dan kadang-kadang, kenang SBY akan sosok Wamen ESDM, bahwa saat menghadapi 3-4 pembicara lain, almarhum tetap tenang dan dengan argumentasi yang baik, kenapa, mengapa, Undang-undang subsidi diambil.

SBY melihat mengapa almarhum bisa tampil seperti itu, tidak lain karena semua disampaikan oleh hati dan logika, dan bebas dari muatan-muatan politik.

“Setelah debat atau talkshow yang terjadi, pemberitaan, masyarakat melihat semuanya jadi berimbang, fair dan balance.”

“Saya ingin mengajak dalam suasana seperti ini marilah kita teladani apa yang dilakukan almarhum dan apa yang saya katakan tadi. Dan saya ingin mendoakan di tempat masing-masing mendoakan, agar beliau diterima oleh Allah SWT agar amalnya diterima,” ucap SBY.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved