Jaksa Penerima Suap Dibacok
Kuasa Hukum Khawatirkan Psikologis Sistoyo
Meskipun dokter menyatakan sehat, Firman mengkhawatirkan kondisi psikologis dari Sistoyo pascapembacokan bila dia dikembalikan ke rumah )

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganggap kondisi kesehatan Jaksa Sistoyo sudah membaik hingga mengembalikannya ke rumah tahanan (rutan) Kebonwaru, Bandung dari Rumah Sakit (RS) Halmahera. Namun sebaliknya dengan kuasa hukum Sistoyo, Firman Wijaya yang justru mengkhawatirkan mantan jaksa di Kejaksaan Negeri Cibinong, Bogor tersebut.
Meskipun dokter menyatakan sehat, Firman mengkhawatirkan kondisi psikologis dari Sistoyo pascapembacokan bila dia dikembalikan ke rumah tahanan (Rutan) Kebonwaru.
"Yang kami cemaskan itu, unsur psikologi pasien disamping ya faktor keamanan juga. Sayang saja, kenapa tidak ada pertimbangan lain yang lebih beralasan," katanya saat dihubungi lewat telepon, Jumat (2/3/2012).
Disebutkannya, kondisi kesehatan Sistoyo sebenarnya belum layak dipindahkan dari RS Halmeraha. Malam itu (Kamis) Sistoyo masuk sel dan gabung bersama tahanan lainnya di Rutan Kebonwaru.
Firman menyebutkan, kondisi fisik Sistoyo belum sehat. Luka sayat di dahinya belum sembuh dan kering. Kuasa hukum Sistoyo ini mencemaskan kondisi psikologi dari mantan jaksa di Kejaksaan Negeri Cibinong, Bogor tersebut.
Warih Sadono, Direktur Penuntut KPK membantah pengembalian Sistoyo ke rutan karena pertimbangan faktor keamanan.
Ditemui usai bertemu Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, Warih yang ditemani 3 petugas KP mengungkapkan, dokter sudah menyatakan Sistoyo sehat. Oleh karena itu, jaksa yang tersandung kasus suap Rp 100 juta itu dikembalikan ke rutan.
"Lukanya (Sistoyo) enggak parah. Jadi, ya kita kembalikan ke rutan," ujar Warih.