Minggu, 5 Oktober 2025

Ruang Mewah Banggar

PT Dekorindo akan Jual Kembali 'Kursi Banggar'

PT Dekorindo Selebytra Nugraha menyatakan persoalan kursi ruang Badan Anggaran DPR RI telah selesai.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto PT Dekorindo akan Jual Kembali 'Kursi Banggar'
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Petugas keamanan dan pihak kontraktor memindahkan kursi dari ruang Banggar DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat dini hari (3/2/2012). Pembangunan ruang Banggar baru tersebut menuai kontroversi setelah anggaran pembangunannya terkuak di media massa. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dekorindo Selebytra Nugraha menyatakan persoalan kursi ruang Badan Anggaran DPR RI telah selesai. Perusahaan tersebut mengaku sudah tidak terkait dengan masalah kursi yang banyak dikecam publik.

"Case closed (kasus selesai), tidak perlu lagi ada klarifikasi," kata Veronica Sitepu dari PT Dekorindo Selebytra Nugraha ketika ditemui Tribun di kantornya yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (7/2/2012).

PT Dekorindo merupakan pemasok kursi untuk Ruang Banggar DPR. Kursi tersebut bermerk Vitra. DPR memesan 173 kursi bertipe Vitra ID Trim dan empat Vitra ID Trim L. Veronica yang merupakan Sekretaris Selby Nugraha, Direktur PT Dekorindo Selebytra Nugraha enggan menjelaskan harga sebuah kursi tersebut. "Kan sudah dijelaskan semuanya," ujarnya.

Disebutkan di situs PT Dekorindo Selebytra Nugraha harga tiap unit kursi Vitra ID Trim adalah 2.393 euro atau sekitar Rp 27,998 juta. Sedangkan kursi ID Trim L seharga  2.362 euro atau sekitar Rp 27,635 juta. Ketika dikonfirmasi mengenai kerugian yang diterima perusahan tersebut akibat pembatalan pembilan kursi, Veronica enggan mengungkapkan. Ia mengatakan hal tersebut menjadi urusan internal perusahaan.

Veronica juga mengaku tidak mengetahui bagaimana proses pemesanan kursi kepada perusahaannya, apakah penunjukan langsung atau melalu proses tender. "Saya tidak mengetahui pasti, itu bagian tim sales and marketing," katanya.

Terpenting, kata Veronica, kursi tersebut sudah ditarik kembali oleh perusahaan dan tersimpan di gudang kawasan Parung, Bogor. Lalu, akan dikemanakan kursi-kursi mewah itu?

"Ya kita jual lagi, dengan harga yang sama. Kursi itu belum menjadi kursi bekas karena kan belum dipakai. Masih terbungkus rapi dengan plastik," katanya.

"Ya yang berhak jual adalah kami bukan lagi DPR."

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved