Nasib Anas Urbaningrum
Andi Malarangeng: Rapat Kemayoran Bukan Gerakan Politik
Menurut Andi,yang jelas dalam rapat tersebut semua isu strategis partai dibicarakan termasuk mengenai kasus Wisma Atlet.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pernyataan Presiden SBY yang mengatakan bahwa tidak perlu ada gerakan politik internal, sama sekali bukan terkait dengan agenda rapat Dewan Pembina yang dipimpin oleh Marzuki Alie di Kemayoran beberapa waktu lalu.
"Oh enggak, memang kita ada tugas masing-masing, ada tugas Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, Komisi Pengawas,DPP sendiri masing-masing menjalankan tugas,"ujar Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, Andi Malarangeng ketika ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin(6/2/2012).
Menurut Andi,yang jelas dalam rapat tersebut semua isu strategis partai dibicarakan termasuk mengenai kasus Wisma Atlet. Hasilnya pun lanjut Andi kemudian dilaporkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY.
"Ada berbagai macam tentu saja Wanbin mengikuti pemberitaan yang ada di media massa, dan mengkajinya, yang kemudian hasilnya diserahkan kepada Kawanbin, pandangan-pandangan dari anggota wanbin, disampaikan kepada ketua wanbin, jadi ini adalah urusan internal partai,"jelasnya.
Andi menambahkan apabila semua menginginkan Partai Demokrat dalam kondisi yang solid, hal-hal seperti yang dilakukan di Kemayoran berupa rapat-rapat yang harus terus dilakukan.
"Kalau kita memang menginginkan Demokrat solid. itu yang diharapkan. Sehingga bisa fokus pada kerja sebagai partai memajukan kesejahteraan masyarakat dan sebagainya. Kalau Dewan Pembina memang tuganya rapat secara berkala, dan mengkaji serta membahas isu strategis partai hasil kajian itu kemudian diserahkan kepada Kawanbin,"pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ajeng Ratna Suminar membeberkan adanya agenda rapat di Kemayoran pada saat perayaan Imlek lalu dan sebelum pertemuan Cikeas. Rapat sendiri dipimpin oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie.
Meski belakangan membantah, Ajeng ketika itu mengatakan agenda rapat membahas soal isu pencopotan Anas Urbaningrum dari kursi ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan, sudah ada nama-nama yang disebut terkait calon pengganti Anas.
