Nasib Anas Di Demokrat
Mubarok Tegaskan Demokrat Tidak Mungkin KLB
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) guna mengganti Ketua Umum Anas Urbaningrum
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) guna mengganti Ketua Umum Anas Urbaningrum tidak mungkin terjadi. Pasalnya, kongres tersebut terganjal persyaratan yang tidak mungkin dipenuhi partai.
"Kalau sekarang tidak mungkin, persyaratannya harus disetujui 2/3 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) dan 50 DPC (Dewan Pimpinan Cabang), engga mungkin," kata Achmad di kantor Internatonal Conference Of Islamic Scholars (ICIS), Jakarta, Selasa (31/1/2012).
Ia mengatakan pilihan lainnya adalah Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya. Namun, itu tidak terjadi. "Jadi ga ada jalan, jadi serahkan ke SBY saja," imbuhnya.
Mubarok mengungkapkan bahwa ketua dewan pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan tiga pilihan yakni taat etika, hukum dan AD/ART.
"Etika, siapapun yang bersalah harus mundur dan hukum yakni asas praduga tidak bersalah," katanya.
Menurut Ahmad Mubarok, dukungan kader terhadap Anas Urbaningrum masih banyak. Saat ini, kata Mubarok, partainya sedang berfokus pada langkah partai kedepan.
"Kalau yang lain gigi 3, kita masih gigi 2, yang lain sudah ngomong capres, kita belum," tukasnya.