Ruang Mewah Banggar
Pius: Jangan Cari Kambing Hitam Soal Ruang Banggar
Wakil Ketua BURT DPR Pius Lustrilanang memastikan pembangunan ruang badan anggaran DPR RI senilai Rp 20,3 miliar, melibatkan semua pihak

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Ketua BURT DPR Pius Lustrilanang memastikan pembangunan ruang badan anggaran DPR RI senilai Rp 20,3 miliar, melibatkan semua pihak. Atas hal tersebut, Ia meminta semua pihak tak mengkambinghitamkan pembangunan ruang Banggar DPR RI.
"Tidak ada satu individu di DPR yang mampu membuat keputusan individual. Setiap keputusan diambil secara kolektif. Oleh karena itu, budaya yang berlaku di DPR, budaya balik badan dan lempar tanggung jawab ketika ada masalah, harus segera dihilangkan. Apalagi upaya cari kambing hitam terhadap keputusan kolektif," kata Pius saat menggelar keterangan pers di gedung DPR RI, Selasa (24/1/2012).
Ia mengatakan, semula renovasi ruang badan anggaran diusulkan Setjen DPR RI senilai Rp 24 miliar. Usulan tersebut termasuk di dalam anggaran Biro Harbangin DPR. Setelah dirinci, dan dihitung kembali renovasi cukup menghabiskan dana Rp 20,3 miliar.
"Anggota BURT sempat mempertanyakan mengapa anggaran renovasi ruang rapat Banggar begitu besar. Namun kepala Biro Harbangin DPR menjelaskan bahwa harga tersebut sesuai spesifikasi," ungkapnya seraya mengemukakan, proses penyusunan dan penetapan anggaran DPR dilakukan berjenjang.
"BURT hanya menetapkan usulan anggaran yang disusun oleh Setjen. Yang memperjuangkannya ke Badan anggaran. Lalu, yang mengesahkan, rapat paripurna," imbuhnya.