Ruang Mewah Banggar
BURT Minta Sekjen DPR Jelaskan Pembangunan Ruang Banggar
Sekretariat Jenderal DPR rapat mendadak semalam dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) di Puncak semalam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretariat Jenderal DPR rapat mendadak semalam dengan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) di Puncak semalam. Mereka pun akhirnya menyepakati agar Sekjen DPR, Nining Indra Saleh membuka rincian anggaran pembangunan ruangan Badan Anggaran sebesar Rp 20 Milliar.
"Semalam disepakati agar Sekjen menjelaskan soal biaya Rp 20 milliar untuk renovasi ruangan Banggar," ujar Anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR Agus Sulistiyono kepada wartawan, Jumat(13/1/2012).
Dalam rapat, kata Agus, Nining menjelaskan tentang alasan kenapa hingga saat ini tidak menjelaskan tentang rincian biaya renovasi tersebut karena hanya menjalankan sesuai pagu bahasan BURT.
"BURT memang membahas pagu anggaran saja, dan Sekjen hanya berpaku pada pagu itu. Alasanya rinciannya mereka tidak jelaskan selama ini," jelasnya.
Agus juga mendorong agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit anggaran renovasi ruangan Banggar yang telah menelan biaya Rp 20 milliar. Dan jika nantinya ditemukan ada indikasi korupsi atau penyimpangan maka Sekjen harus bertanggung jawab.
"Kami juga sepakat BPK harus audit anggaran renovasi Banggar, kalau ada indikasi harus ditindak tegas," tegasnya.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, sekjen tidak boleh lagi membelanjakan anggaran tanpa menjelaskan rinciannya. Bahkan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) juga harus dijelaskan kepada publik. "Mulai dari 2012 RAB nya harus dijelaskan kepada publik,"jelasnya.
Rapat Sekjen bersama BURT itu dihadiri oleh semua fraksi. Rapat yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB, Kamis, 12 Januari kemarin berakhir 00.30 Jumat dini hari.