Ruang Mewah Banggar
Melongok Renovasi Ruang Banggar: Pintu Jati yang Kedap Suara
Ruangan Banggar DPR direnovasi sejak Desember 2011. Dengan demikian butuh sebulan merenovasi ruangan seluas kurang lebih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debu beterbangan dari sudut ruangan Banggar DPR, Jakarta, Selasa (11/1/2012). Seorang pekerja lalu lalang keluar masuk ruangan, sambil menenteng palu. Dua pekerja lainnya menata lampu ruangan.
Siang itu, aktivitas pekerja bangunan merenovasi ruang badan anggaran (Banggar) DPR RI, tidak sesibuk biasanya.
"Sudah hampir rampung, Mas," kata seorang pekerja bangunan yang enggan disebut namanya kepada Tribunnews.com.
Ruangan Banggar DPR direnovasi sejak Desember 2011. Dengan demikian butuh sebulan merenovasi ruangan seluas kurang lebih 20 x 20 meter yang dianggarkan Rp 20 miliar itu. Kursi berwarna putih didesain ini langsung oleh Vitra Company, perusahaan desain perabot terkemuka Jerman.
"Ini menggunakan bangku (kursi) impor tapi ready stock, meja buatan lokal," kata Kepala Biro Harbangin DPR, Sumirat. Ruangan Banggar didesain minimalis baik untuk furnitur seperti meja dan kursi maupun ornamen lain seperti jendela dan dinding dari kayu. Kursi berwarna putih itu sangat empuk, bisa disesuaikan untuk bersandar.
Kursi memiliki lima roda dan bisa diputar depan hingga ke belakang. Petunjuk penggunaan kursi juga masih menempel di kursi. Letak kursi mengikuti desain atau tatanan meja yang berbentuk diamond (berlian) yang menyerupai logo Partai Demokrat.
Ruangan Banggar terdiri dari meja dan kursi para anggota Banggar berbentuk letter V sementara bagian atas menutupi letter V diperuntukkan bagi pimpinan Banggar DPR. Letak ruangan rapat ini mengingatkan pada desain ruangan rapat para anggota Parlemen di Inggris.
Renovasi pada ruang Banggar DPR tersebut membuat ruangan rapat itu memiliki perbedaan mencolok dibanding ruangan rapat lainnya di DPR. Lokasi ruang Banggar DPR ini sangat strategis tepat di bawah Ruang Sidang Paripurna DPR di Nusantara II, atau persis di samping ruang Komisi III dan Komisi I DPR.
Ruangan Banggar terdiri atas tiga ruangan yang disekat. Satu ruang utama merupakan ruang rapat para anggota Banggar. Ada sekitar 100 kursi dan meja di ruangan itu. Dua ruangan lainnya di belakang ruangan Banggar diperuntukkan bagi para staf dan ruang tunggu (lobby room) yang berada depan ruangan Banggar.
Ruang rapat utama dilengkapi dengan CCTV di pintu masuk serta dua CCTV di dalam ruangan. Ornamen dinding ruangan yang terbuat dari kayu dibuat minimalis berwarna coklat tua dilengkapi bingkai dari kaca pada beberapa sudut.
Adapun untuk pencahayaan ruangan dipilih 15 lampu kecil berwarna putih yang disusun mengikuti tata letak meja. Dengan demikian 15 buah lampu itu terbentuk menyerupai anak panah.Untuk memasuki ruang Banggar juga tidak mudah. Diperlukan kartu akses untuk membuka pintu ruangan.
Pintu terbuat dari kayu jati dengan ketebalan kurang lebih 3 sentimeter dan kedap suara. Sementara pintu untuk ruangan staf Banggar yang letaknya disamping ruang rapat utama terbuat dari kaca setebal 2 sentimeter.
Kabarnya karpet yang akan digunakan dalam ruang rapat utama akan diganti dengan karpet baru. Namun pantauan Tribunnews.com, karpet lama berwarna hijau tua yang mulai lusuh masih menempel di lantai.
Sementara para tamu dan wartawan disiapkan sebuah balkon di atas ruang rapat. Di balkon ini juga disiapkan sejumlah kursi. Dengan demikian para wartawan tidak lagi diperkenankan mendekati para anggota Dewan. Di ruang lobby Banggar juga telah disiapkan sofa berwarna putih minimalis. Lengkap dengan meja yang terbuat dari keramik. Tempat ini diperuntukkan bagi anggota DPR yang akan melakukan pertemuan tertutup dengan para relasi sebelum atau sesudah rapat