Kamis, 2 Oktober 2025

Penembakan di Aceh

Kasus Penembakan Aceh Jadi Teror di Masyarakat

KontraS dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengkhawatirkan situasi di Aceh.

Editor: Juang Naibaho
zoom-inlihat foto Kasus Penembakan Aceh Jadi Teror di Masyarakat
SERAMBI/BUDI FATRIA
Petugas medis megangkat korban tembak di IGD Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Kamis (5/1/2012) malam. Tiga korban pekerja bangunan asal Jawa Tengah itu, ditembak orang tak dikenal di kawasan Simpang Aneuk Galoeng, Aceh Besar. Korban mengalami luka tembak di kepala, dada dan bahu, mereka kini masih dirawan di IGD RSUZA.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengkhawatirkan situasi di Aceh. Lembaga swadaya masyarakat itupun meminta Polda Aceh untuk menuntaskan berbagai kasus penembakan dalam kurun sebulan terakhir.

"KontraS mendapatkan informasi paling tidak ada 9 orang tewas dan 13 orang lainnya luka-luka, serta seorang dalam kondisi kritis akibat aksi penembakan dalam kurun waktu 2 bulan di berbagai tempat di Aceh," kata Koordinator KontraS, Haris Azhar, dalam rilisnya yang diterima Tribunnes.com, Minggu (8/1/2012).

Aksi penembakan tersebut, kata Haris, merupakan persoalan serius mengingat hak hidup 9 orang terampas dan 14 orang lainnya juga masih mengalami luka tembak.

Selain itu, KontraS menilai serangan terhadap masyarakat sipil ini juga memiliki efek teror bagi hak atas rasa aman masyarakat Aceh secara umum. Apalagi, kata Haris, kejadiannya mendekati masa-masa proses pilkada di Aceh yang diprediksi akan panas akibat konflik kepentingan politik.

"KontraS dan YLBHI mengingatkan bahwa Kepolisian Aceh memiliki kewajiban untuk mengungkap tuntas siapa pelaku penembakan tersebut untuk memberikan hak atas keadilan bagi keluarga korban dan rasa aman bagi masyarakat Aceh," ujar Haris.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved