Sabtu, 4 Oktober 2025

Balada TKW di Negeri Arab

Ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin usai Bebas dari Pancung

Belum penuh nazar hanya dengan menggendong Bayanah, Banhawi akan membawa anaknya ziarah ke makam Sultan Hasanuddin di Banten

Penulis: Y Gustaman
Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin usai Bebas dari Pancung
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Bayanah, TKI asal Tangerang yang lolos dari hukuman mati di Riyadh, Saudi Arabia, menidurkan putranya, Andri Irawan, setelah tiba di kediamannya di Desa Ranca Labuh, Kecamatan kemiri, Kabupaten Tangerang, Rabu (28/12/2011). Bayanah lolos dari hukuman mati berkat kerja keras Satgas TKI yang melobi petinggi Arab Saudi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banhawi, ayah Bayanah tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Impiannya menunggu putri sulungnya hampir enam tahun terbayar sudah.

Bayanah (29) binti Banhawi yang terbebas dari hukuman pancung dijemput keluarga di Lounge TKI, Terminal II, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (28/12/2011). Bayanah kini telah berada di kampungnya Desa Ranca Labuh Rt 07/01, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten.

Belum penuh nazar hanya dengan menggendong Bayanah, Banhawi akan membawa anaknya ziarah ke makam Sultan Hasanuddin di Banten, dan makam ulama besar Indonesia dari kampung Tanara, Sykeh Nawawi Al-Bantani. Ibaratnya, mau memakai motor atau apa, yang penting berziarah ke sana, begitu ucap Banhawi.

Bapak empat anak ini mengaku belum menentukan harinya untuk bisa berziarah ke sana. Pertimbangannya karena jauhnya jarak untuk ke dua tempat ziarah. Kini, Banhawi sudah lega dengan kedatangan Bayanah ke rumah tanpa kekurangan apapun.

Sedang Aswati, istrinya, tak memiliki nazar seperti suaminya. Ia hanya bersyukur Bayanah bisa kumpul dengan keluarga. Jelang keberangkatan ke bandara pagi tadi, Aswati meluapkan syukur dengan memotong ayam subuh tadi. "Kita makan bareng keluarga sebagai syukur sebelum berangkat," katanya.

Kalau ada rezeki, ia juga akan memotong ayam di kuburan nenek dan kakek Bayanah dari bapaknya. Ia mengaku, potong ayam ini lebih pada mengucapkan syukur dengan sekalian melakukan ziarah ke orang yang sudah meninggal. Aswati, dan semua keluarga yang menyambut Bayanag di bandara tak bisa menahan air matanya, haru sekaligus gembira.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved