Balada TKW di Negeri Arab
Keluarga Bayanah Terharu dan Bahagia
Dengan mengenakan pakaian hitam-hitam, Bayanah langsung disambut keluarga termasuk anaknya, Andri

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi keluarga TKI yang terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi, Bayanah binti Banhawi, Rabu (28/12/2011) merupakan hari yang dinantikan. Bagaimana tidak, setelah hampir enam tahun tidak bisa bertemu, akhirnya kerinduan tersebut terjawab dengan hadirnya putri sulung keluarga Banhawi di tanah air.
Dengan mengenakan pakaian hitam-hitam, Bayanah langsung disambut keluarga termasuk anaknya, Andri (11) yang telah menunggunya sejak pukul 09.00 WIB.
"Kita berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB langsung ke sini," ucap ayah Bayanah, Banhawi (52) saat ditemui wartawan di ruang tunggu TKI Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam sambutan keluarga yang diwakili paman Bayanah, pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah yang sudah bisa membebaskan Bayanah dari hukuman mati dan mengembalikannya ke tanah air.
"Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengupayakan Bayanah lolos dari sanksi pemerintah Saudi Arabia, sehingga kami bisa berkumpul kembali dengan keluarga," ungkap sang paman Bayanah dalam sambutannya di depan Ketua BNP2TKI, Jumhur Hidayat.
Ia pun mengungkapkan kebahagiaan yang didapatkan keluarganya. "Kami terharu dan bahagia Bayanah bisa pulang dengan selamat dan sehat, kami berharap dia bisa kembali beraktivitas dan hidup seperti biasa. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi pada keluarga kami," tuturnya.