Senin, 6 Oktober 2025

Sidang Nazaruddin

Nazaruddin Berharap pada Abraham Samad

Muhammad Nazaruddin juga punya harapan. Setelah kecele karena Komisi Pemberantasan Korupsi tak mampu mengungkap orang-orang

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Nazaruddin Berharap pada Abraham Samad
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Nazaruddin juga punya harapan. Setelah kecele karena Komisi Pemberantasan Korupsi tak mampu mengungkap orang-orang penting dalam suap wisma atlit SEA Games, Palembang, harapan Nazaruddin kini digantungkan pada pimpinan barunya, Abraham Samad.

Dalam nota keberatan pribadi yang dibacakan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (7/12/2011), Nazaruddin menyebut dirinya korban intervensi kekuasaan KPK, di mana oknum pimpinan KPK telah tersandera kekuatan penguasa.

"Insya Allah dengan terpilihnya pimpinan KPK yang baru ini, permasalahan saya dan istri saya dapat digelar lagi untuk mencari kebenaran yang sebenar-benarnya," ujar Nazaruddin dari bangku terdakwa.

Nazaruddin berdalih, persidangannya direkayasa, bahkan hal itu sudah terjadi dalam proses penyidikannya. Ia mengaku korban pembungkaman karena dirinya sebagai saksi yang mengetahui banyak tentang korupsi yang dilakukan oleh oknum penguasa.

"Saya dapat direkayasa karena saya ditipu agar saya pergi ke Singapura. Saya begitu percaya dan patuh kepada atasan saya. Walaupun istri saya melarang untuk menuruti hal tersebut karena saya sama sekali tidak terlibat dalam proyek wisma atlit," tandasnya.

Suami Neneng Sri Wahyuni ini menunjukkan fakta rekayasa kasusnya ketika dirinya dipanggil tim penuntut umum KPK pada perkara terdakwa Wafid Muharram, berdasarkan penetapan majelis hakim, ternyata ditolak oleh penyidik KPK.

Alasan mereka, Nazaruddin melanjutkan, karena saat itu tanggal 12 Oktober 2011, dirinya diperiksa untuk dituangkan dalam berita acara pemeriksaan terakhir. "Dan sejak tanggal 25 Agustus 2011, saya didiamkan saja. Tidak pernah dibuatkan BAP," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved