Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Pejabat Kemennakertrans

Dadong Perintahkan Anak Buah Ambil Uang dari Mobil Dharna

Dadong Irbarelawan tak turun tangan langsung menjemput uang Rp 1,5 miliar dari Dharnawati. Dadong menyuruh anak buahnya

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Dadong Perintahkan Anak Buah Ambil Uang dari Mobil Dharna
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Kuasa direksi PT.Alamjaya Papua, Dharnawati (kiri) dan Kabag Perencanaan dan Evaluasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Dadong Irbarelawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dadong Irbarelawan tak turun tangan langsung menjemput uang Rp 1,5 miliar dari Dharnawati. Dadong menyuruh anak buahnya Dandan Mulyana untuk mengambil uang tersebut dan memasukkannya ke dalam mobil pribadi Dandan.

"Pertama saya dikasih tahu pak Dadong kalau ada terdakwa (Dharna) di depan. Mau nitipin uang ke saya. Lalu saya disuruh nemuin di tempat parkiran," ujar Dandan saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Senin (5/12/2011).

Dandan mengaku sempat menegur Dharna. Saat itulah ia juga melihat ada kardus yang menurut Dadong berisi uang, di mobil Dharna. Kardus, katanya, berada di bagian tengah mobil.

Untuk memindahkan uang ke mobilnya sesuai perintah Dadong, Dandan mengaku harus memindahkan juga mobilnya ke parkiran Gedung Α. "Mobil saya kan agak jauh, terus kardusnya besar saya nggak mungkin membawa itu," imbuhnya.

Dandan mengaku tak tahu berapa jumlah uang dalam kardus itu. Dia pun mengaku tak tahu mengapa dirinya dilibatkan dalam perpindahan itu.

Dadong membenarkan kesaksian Damianus bahwa Dadong sempat menemui Dharnawati. Mereka pun sempat bercakap-cakap. Bahkan Dharna mengikuti Dadong masuk ke dalam ruangannya. Dandan sendiri mengaku tak tahu apa yang dibicarakan keduanya.

"Setelah itu saya nemuin supir bu Nana untuk mengalihkan itu (kardus) ke mobil saya. Serah terimanya di belakang. Saya nggak tahu itu duit siapa. Bilangnya cuma mau ada yang ambil uang itu. Hanya transit saja," katanya.

Peristiwa pemindahan uang itu sendiri berlangsung menjelang sore, sekitar Ashar. Setelah pemindahan uang, aku Dandan, dirinya lalu diajak Dadong ke ruangan Nyoman. "Untuk menyampaikan uang sudah ada di mobil," ucapnya.

"Perintah pak Nyoman apa?" cecar hakim.

"Saya dengar beliau menggerutu saja. Karena nggak konsisten katanya mau datang tapi nggak datang. Mungkin (yang jadi objek gerutu) yang mau ambil uang itu," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved