Kamis, 2 Oktober 2025

Papua Memanas

Bedakan Tindakan Semena-mena dan Upaya Penegakan Hukum

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto menegaskan bahwa masyarakat harus bisa

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Bedakan Tindakan Semena-mena dan Upaya Penegakan Hukum
Imanuel Nicolas Timothy/Tribunnews.com
Ki-ka: Wamenhan Sjafrie Syamsoeddin, Menpan dan RB Azwar Abubakar, Kapolri Timur Pradopo dan BNPT Ansyaad Mbai.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto menegaskan bahwa masyarakat harus bisa membedakan mana tindakan semena-mena aparat keamanan dan upaya penegakan hukum yang terjadi di Papua.

"Harus dibedakan yang mana tindakan yang semena-mena dengan upaya penegakan hukum," ujar Djoko Suyanto dalam Rapat Paripurna Tingkat Menteri bidang polhukam di kantor kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2011).

Djoko menjelaskan, selama ini yang dilihat masyarakat Indonesia bahwa tindakan yang dilakukan aparat keamanan, dalam hal ini Polisi dan TNI di Papua merupakan tindakan kekerasan aparat keamanan.

Namun, Djoko menegaskan bahwa tidak semua tindakan kekerasan di Papua dimulai oleh Polisi dan TNI. Dalam beberapa kasus, Djoko mengatakan, ternyata tindakan kekerasan juga disebabkan oleh kelompok bersenjata yang menyerang masyarakat dan pekerja di Papua.

"Oleh karena itu, jika aparat melakukan pengejaran di sana, harus dilihat dari perspektif hukum bahwa aparat melakukan upaya penegakan hukum," jelas Djoko.

Sementara, Rapat Paripurna Tingkat Menteri ini dihadiri beberapa Menteri terkait dengan Polhukam, diantaranya, Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Syamsoeddin, Kapolri Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief dan Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved