Pernikahan Ibas dan Aliya
Acara Ibas Bukti Bahwa SBY Kian Khawatir Keamanan Pribadi
Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan pengamanan yang extra ordinary (luar biasa) dalam pernikahan putra Presiden SBY

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan pengamanan yang extra ordinary (luar biasa) dalam pernikahan putra Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono dan putri Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Siti Rubi Aliya Rajasa di Istana Cipanas, Kamis (24/11/2011) kemarin.
Pengamanan berlebihan yang dilakukan pada perhelatan anak sang Presiden dan mengganggu aktivitas rakyat kecil, justru menunjukkan SBY kian khawatir keamanan dirinya. "Pengamanan yang luar biasa itu dinilai sebagai show of force (unjuk kekuasaan) yang kian khawatir dengan ancaman terhadap keamanan pribadi," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, dalam siaran persnya, Jumat (25/11/2011).
Sedikitnya ada 3.000 aparat Polri dan TNI dari dua polda dan dua kodam, yang dilengkapi barakuda untuk menjaga 1.000 tamu di Istana Cipanas.
Akibatnya, sejumlah siswa sekolah diliburkan, pedagang tidak boleh berjualan, dan angkot dilarang melintas. Tragisnya pengamanan yang luar biasa itu hanya ditujukan untuk menghentikan aktivitas rakyat kecil. Sehingga esensi keberadaan aparat keamanan untuk melindungi rakyat menjadi ternafikan.
Menurut Neta, bahwa jelas hal itu menambah total biaya pernikahan yang menjadi beban anggaran negara. Sehingga fakta ini membuat IPW tidak percaya dengan apa yang disampaikan juru bicara Kepresidenan Julian Pasha, bahwa semua dari kantong pribadi keluarga mempelai.
Belajar dari kasus ini, lanjut Neta, IPW menyarankan para pejabat negara yang memiliki acara pribadi sebaiknya memilih tempat yang strategis dan tidak mengganggu aktivitas rakyat kecil. Sehingga tidak ada pengerahan aparat keamanan, khususnya aparat kepolisian secara luar biasa yang bisa menyedot anggaran Polri yang sesungguhnya masih sangat terbatas.