Densus Tangkap Terduga Teroris
UI Belum Menerima Konfirmasi Penyisiran Hutan
UI belum menerima konfirmasi dari Mabes Polri soal rencana penyusuran Hutan UI, untuk mencari senjata teroris jaringan Abu Umar.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Unit Pelayanan Teknis Universitas Indonesia, Dadang, mengaku bahwa pihaknya hingga saat ini belum menerima konfirmasi dari Mabes Polri mengenai rencana penyusuran Hutan UI, untuk mencari senjata teroris jaringan Abu Umar.
Saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (14/11/2011), ia mengaku bahwa penyisiran sudah dilakukan Mabes Polri, oleh tim Densus 88, pada Sabtu lalu (12/11), di kawasan sekitar Danau Puspa. "Kalau hari ini belum ada konfirmasi, kalau sabtu lalu mereka sebelumnya sudah memberikan konfirmasi," katanya.
Seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol M Taufik ketika dihubungi wartawan mengatakan Kepolisian berencana melakukan penyisiran di Hutan UI, Depok, hari ini, Senin (14/11/2011), untuk mencari senjata yang ditinggalkan oleh jaringan terduga teroris Abu Omar.
Sebelumnya, satu di antara 3 DPO terorisme yang ditangkap Densus Antiteror 88 Polri di Tangerang, Baten, Sabtu (12/11/2011) berinisial BH, mengaku mendapat dua senjata api dan 20 butir peluru dari Abu Omar.
Dua senjata api jenis FN dan jungle yang diselundupkan dari Filipina itu, diduga di tanam di kawasan hutan daerah Depok, Jawa Barat. Anggota kelompok yang dipimpin Abu Omar menyelundupkan senjata api dari Filipina melalui Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Timur. Sejumlah senjata api dari kelompok tersebut diduga telah berpindah tangan atau diperjualbelikan kembali ke kelompok teroris lain.
Tiga DPO terorisme yang ditangkap anggota Densus 88 di tempat terpisah, di Tangerang, Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB, yakni DAP, (34 th), BH alias D, (35 th), dan A (32 th). Anggota Densus 88 menembak kaki A, karena dia diketahui membawa senjata api jenis M16. Barang bukti satu pucuk senjata api M16 tersebut ikut disita.