Minggu, 5 Oktober 2025

Balada TKW di Negeri Arab

Indonesia Loyo Berhadapan Dengan Arab Saudi Soal TKI

Mengirimkan sebanyak-banaknya tenaga kerja keluar negeri bukanlah solusi yang tepat

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Indonesia Loyo Berhadapan Dengan Arab Saudi Soal TKI
Tribunnews.com/Danang Setiadji
Naim (29), TKI asal Pamekasan, Jawa Timur, tiba di Bandara Soekarno-Hatta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakkertans) yang  membuka peluang lowongan kerja baru bagi TKI formal untuk bekerja di Arab Saudi, mendapat kritikan dari DPR.

Menurut nggota DPR Komisi IX --membidangi masalah kesehatan dan tenaga kerja-- dr Karolin lebih baik pemerintah membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan di dalam negeri.

"Ini adalah upaya mencari solusi instan terhadap tingginya pengangguran di indonesia. Harusnya. pemerintah berupaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan di dalam negeri, yang banyak menyerap tenaga kerja. Sesuai dengan pemetaan tingkat pendidikan tenaga kerja kita," ujar Karolin, Rabu (02/11/2011).

Mengirimkan sebanyak-banaknya tenaga kerja keluar negeri bukanlah solusi yang tepat. Karena justru banyak permasalahan yang harus dihadapi para pekerja di luar negeri.

"Apalagi selama ini pemerintah loyo jika harus berhadapan dgn Arab Saudi dalam membela tenaga kerja kita disana. Baik formal maupun nonformal, pasti tetap akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Konstitusi kita mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan yang layak. Maka negara harus berupaya maksimal menciptakan lapangan pekerjaan di dalam negeri," Karolin menegaskan.

Pengiriman tenaga kerja keluar negeri, apalagi dalam jumlah yang besar, imbuh Karolin, rawan akan praktek-praktek trafficking, penganiayaan, dan lain sebagainya.

"Apalagi, pengawasan dari pihak pemerintah selama ini sangat lemah.  Sehingga pengiriman tenaga kerja diluar negeri haruslah menjadi opsi terakhir bagi pemerintah, bukan prioritas utama," demikian Karolin.

Sebelumnya diberitakan, rencana Kemenakkertans ini  dilakukan sebagai antisipasi dan solusi dalam penerapan moratorium penempatan TKI sektor domestic worker ke Arab Saudi.

Sedikitnya, tersedia sekitar 7.000 lowongan pekerjaan bagi TKI formal yang telah tersedia di berbagai sektor pekerjaan di Arab Saudi. Lowongan pekerjaan sebagai TKI formal  yang tersedia antara lain sebagai supir, sales dan pramuniaga, kasir, pekerja pabrik,pekerja  pertanian dan perkebunan, cleaning service, perawat, dan lain sebagainya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved