Minggu, 5 Oktober 2025

Balada TKW di Negeri Arab

Naim: Pantat Saya Suka Ditepok Majikan

Seorang TKI yang dipulangkan dari Jeddah, Arab Saudi, sempat menceritakan pahitnya mengadu nasib di negeri orang.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Naim: Pantat Saya Suka Ditepok Majikan
Tribunnews.com/Danang Setiadji
Naim dan anaknya, Ita ulia, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Setiaji 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Seorang TKI yang dipulangkan dari Jeddah, Arab Saudi, sempat menceritakan pahitnya mengadu nasib di negeri orang.

Selain gaji yang didapat tidak sesuai yang dijanjikan, dirinya juga kerap mendapat perlakuan tidak senonoh dari sang majikan.

Begitulah yang dirasakan Naim (29), TKI asal Pamekasan Jawa Timur.

Naim menceritakan, bila mendapat majikan yang asli Arab Saudi, maka dirinya sering diperlakukan tidak sopan.

"Kalau nyuruh, nunjuknya pakai kaki. Terus, kalau majikan prianya, kalau minta bikin teh atau kopi, suka sambil nepok pantat saya," terang Naim, Selasa (1/11/2011) di terminal IV Bandara Soekarno-Hatta.

Naim mengatakan, setelah menepok pantatnya, majikan pria tersebut mengancamnya agar jangan bilang-bilang ke istrinya.

"Dia bilang, awas kalau ngomong sama Madam (istri). Dia nepok pantat saya sambil bilang Syayi (bikin teh) atau khohowa (bikin kopi)," kata Naim.

Naim pun bersyukur, selama mengadu nasib 13 tahun di Arab Saudi, dirinya tidak pernah sampai diperkosa oleh majikan.

Menurutnya, ia sebenarnya sudah lama ingin pulang ke Indonesia, namun tidak punya uang karena sulit untuk menabung, ditambah gajinya selalu dipotong oleh majikan Arabnya.

"Kalau majikannya Saudi asli, gaji saya suka dipotong. Nggak seperti yang dijanjikan. Setelah utang saya ke sponsor yang 14 ribu real itu lunas, gaji saya sebenarnya 1.300 real (perbulan), bukan 800 real lagi. Tetapi yang dikasih tetap 800 real. Katanya, sisanya nanti bulan depan, tapi bulan depan gitu lagi, gitu lagi," terang Naim.

Naim pun membandingkan dengan majikan yang bukan asli Arab Saudi. Menurut dia, majikan yang bukan asli Arab Saudi tidak pernah memotong gajinya.

Bila dijanjikan segitu, ya segitu juga yang diterimanya.

"Kalau tidak betah, kita suka main kabur saja. Minta tolong sama sopir, dicarikan majikan baru. Kita tanya-tanya sama sopir yang orang Indonesia juga," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved