Sumpah Pemuda
Megawati: Kaum Perempuan Jangan Tabu Dunia Politik
Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri berharap srikand-srikandi Indonesia bisa menunjukan taji di abad modern saat ini.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Andri Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri berharap srikand-srikandi Indonesia bisa menunjukan taji di abad modern saat ini. Berbicara di hadapan siswa SMA yang menjadi peserta grand final cerdas cermat empat pilar berbangsa dan bernegara, Megawati berharap kaum perempuan tak tabu lagi berada di dunia politik.
"Sepertinya untuk perempuan Politik itu tabu. Untuk apa main politik? Itu salah. Lihat Pejuang-pejuang besar kita yang perempuan, kalau kita dengar dari Cut Nyak Dien, Cut Mutia, Laksamana Malahayati hingga Kartini," ujar Megawati di Jakarta, Sabtu (29/10/2011).
Ia mengatakan, perempuan sudah saatnya berada di garda terdepan dalam menangani bangsa dan negara. "Kenapa saya jadi presiden, ya itu tadi saya tidak mau menyerah. Jadi dulu ketika dikatakan tidak bisa perempuan memimpin, wah saya saat itu meluap-luap sekali. Jadi jangan takut, jangan mau menyerah jadi perempuan," pesan Mega yang disambut tepuk tangan hadirin.
Megawati menambahkan, kaum perempuan Indonesia harus menjadi pelopor di dunia modern saat ini. Apalagi, ada yang menyebut abad 21 sebagai abadnya kaum perempuan.
"Saya melihat bahwa banyak sekali kenyataan yang muncul. Karena beberapa penerima nobel kemarin ini pun ada dua orang perempuan. Mereka itu adalah orang yang berjuang dan memiliki keteguhan hati," tegasnya.