Sumpah Pemuda Harus Hidup di Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibukota Jakarta adalah tempat dilaksanakannya Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928. Kongres tersebut melahirkan Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahkan, sangat penting bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli mengatakan semangat Sumpah Pemuda harus tetap hidup di Jakarta. “Sumpah Pemuda di sini (Jakarta), pemuda Betawi ikut menandatangani Sumpah Pemuda, nah, nilai dan semangatnya harus tetap hidup. Tugas utama pemimpin menghidupkan nilai dan semangat itu,” kata Nachrowi Ramli, Jumat (27/10/2011).

Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi ini mengatakan sebagai tempat lahirnya Sumpah Pemuda maka Jakarta harus dapat mencerminkan nilai-nilai kebangsaan yang pernah lahir di ibukota Negara ini.

Sebagai tokoh Betawi, Nachrowi Ramli mendorong warga Betawi agar menjadi pelopor bagi kesatuan dan ketentraman di Jakarta. "Sama seperti waktu Sumpah Pemuda, Jakarta jadi tuan rumah. Sebagai tuan rumah, kita yang harus lebih dulu mewujudkan ketentraman di kota ini, itulah
tantangan yang harus kita jawab,” katanya,

Salah satu hikmah yang dapat diambil dari Sumpah Pemuda, tambah Nachrowi Ramli, adalah pelajaran mengenai ketegasan memilih satu cita-cita. Oleh karena
itu, pemimpin juga harus mempunyai ketegasan dalam memilih.

Dalam hal memimpin, tidak akan satu pun kebijakan yang dapat menyenangkan semua pihak. Tapi kalau seorang pemimpin yakin, didukung dengan data dan informasi yang cukup, maka dia harus berani maju dengan kebijakan yang diyakininya benar.

“Pada akhirnya nanti orang akan melihat kalau niat seorang pemimpin itu benar, yaitu ketika menikmati hasilnya. Makanya, pemimpin jangan ragu-ragu, kalau kata orang Betawi belom-belom udah goyang,” ujarnya.