Casa Medan ke Kutacane Jatuh
Kapten Famal adalah Pilot Senior di Perusahaan Sebelumnya
ebelum menjadi pilot pesawat Casa 212-200 milik PT Nusantara Buana Air, ternyata Famal tercacat sebagai pilot senior di PT Pelita Air
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum menjadi pilot pesawat Casa 212-200 milik PT Nusantara Buana Air, ternyata Famal tercacat sebagai pilot senior di perusahaan penerbangan PT Pelita Air.
"Famal sudah bekerja puluhan tahun di PT Pelita Air. Tetapi beberapa bulan terakhir, dia pensiun dan bergabung dengan PT Nusantara Buana Air sebagai pilot part time," ujar Lubis, adik ipar Famal saat ditemui Tribunnews.com, Minggu (2/10/2011).
Sementara itu, di tengah kesibukan aktivitasnya sebagai pilot perusahaan penerbangan, Famal Ishak juga merupakan seorang warga yang ramah di kediamannya. Sesekali bila libur tiba, Famal selalu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar kediamannya.
Famal Ishak meninggalkan tiga orang putra dan seorang isteri. "Dia sekarang sudah memiliki tiga orang putra. Anak pertamannya Rizal juga merupakan karyawan perusahaan penerbangan di Sriwijaya Air, kalau dua adiknya, Bari dan Taris masih kuliah," ujar Albert Ketua RT 07/05, perumahan Kompleks Polri Cipinang Atas, Jakarta saat ditemui Tribunnews.com di rumahnya, Minggu (2/10/2011).
Lebih lanjut Albert menceritakan, bahwa tiga hari sebelum musibah terjadi dirinya masih sempat bertegur sapa dengan Kapten Famal.
"Sekitar tiga hari sebelum kejadian, kami masih tegur sapa dengan beliau. Masih sempat bercerita kalau sebelumnya dia (Famal) sempat mengeluh kepada istrinya, ingin berhenti dari Nusantara Buana karena letih. Istrinya mendukung niat itu namun belum tercapai," imbuhnya.