Casa Medan ke Kutacane Jatuh
Anak Korban: Papa Suka Menolong Orang Lain
Putra kedua Bagoes Soetopo, Diego Bagus Bawono, menceritakan sosok almarhum ayahnya sangat gemar bersepeda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Almarhum Bagoes Soetopo yang merupakan satu di antara korban kecelakaan pesawat Casa 212-200 dikenal sebagai pribadi yang aktif mengkuti kegiatan sepeda gunung, bahkan sempat mengikuti pelatihan SAR.
Putra kedua Bagoes Soetopo, Diego Bagus Bawono, menceritakan sosok almarhum ayahnya sangat gemar bersepeda. Kegemarannya tersebut ditunjukkan dengan adanya lima koleksi sepeda, empat buah sepeda gunung dan satu buah sepeda fixie. "Papa itu suka bersepeda gunung. Pernah dulu ikut lomba sepeda gunung di Anyer sekitar tahun 80-an. Waktu itu papa sampai jatuh nyungsep melewati tracknya dan difoto," ujar Diego, Minggu (2/10/2011) sambil menunjukkan foto-sfoto ayahnya yang sedang jatuh saat mengikuti lomba tersebut.
Diego menuturkan almarhum ayahnya juga aktif dalam klub sepeda Mountain Bike (MTB) dan biasa bersepeda ke daerah Jalur Pipa Gas di BSD Serpong, Tangerang. "Di sana memang ada rutenya sepeda trail gunung. Papa baru-baru ini lebih banyak ke Senayan karena sekarang sedang trend sepeda fixie," ucapnya.
Dikatakannya, almarhum ayahnya juga sempat mengikuti pelatihan tim SAR, sehingga saat mendengar kabar kecelakaan ia dan keluarga mengharapkan ayahnya dapat mempraktekkan ilmu yang didapat dari pelatihan SAR. "Yah tetapi takdirnya sudah
begini. Papa orangnya suka nolong orang lain. Tadinya kita berharap papa bisa selamat karena pernah mendapatkan latihan dari tim SAR," imbuhnya.