Jumat, 3 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Solo

Hanya Tempatkan Dua Anggota, Polri Langgar Prosedur

Prosedur yang diambil oleh pihak kepolisian dengan menempatkan dua anggotanya mengamankan jalannya peribadatan di

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Hanya Tempatkan Dua Anggota, Polri Langgar Prosedur
Rahmad Hidayat/Tribunnews.com
Mahfudz Siddiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prosedur yang diambil oleh pihak kepolisian dengan menempatkan dua anggotanya mengamankan jalannya peribadatan di Gereja Bethel Injil Solo, Jawa Tengah dinilai salah. Hal itu justru menunjukkan tidak optimalnya Polri melakukan pencegahan.

"Kalau cuma dua polisi apa bedanya dengan pengamanan biasa, lebih banyak polisi di jembatan Semanggi. Kalau berdasarkan keterangan (Kapolri) yang dilakukan itu ya jadi seperti pengamanan biasa," ujar Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/9/2011).

Mahfudz juga mengkritik tidak sigapnya Polri menindaklanjuti informasi dari Badan Intelijen Negara (BIN) mengenai adanya ancaman terorisme di Solo.

Padahal, informasi intelijen juga menyebut Kota Solo menjadi target pelaku teror untuk dijadikan wilayah konflik seperti Ambon. Selain itu, gelaran pertemuan Parlemen se-Asia juga semestinya menjadi pertimbangan Polri meningkatkan pengamanan.

"Jadi dipertanyakan SOP-nya. Apa memang begitu SOP-nya. Istilah saya polisi yang ditempatkan di jalan raya yang tidak ada ancaman bomnya lebih banyak kok, dan lebih sigap," jelas Mahfudz.

Karena itulah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus menguji silang hasil investigasi internal Polri. Politisi PKS ini mengatakan Presiden SBY dapat membentuk tim khusus di luar Polri untuk menganalisis investigasi internal yang sudah dilakukan Polri.

"Ini kesalahan operasional yang mendasar karena aksi pemboman yang menimbulkan korban ya harus diusut tuntas. Diinvestigasi secara tuntas,"pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo mengaku sudah menjalankan informasi intelijen mengenai kemungkinan adanya aksi teroris di Gereja Bethel Injil Solo, Jawa Tengah dengan mengerahkan dua anggota polisi untuk mengamankan tempat peribadatan tersebut.

Namun, polisi mengaku tidak mendeteksi adanya penyusup ke dalam gereja yang melakukan aksi bom bunuh diri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved