Bom Bunuh Diri Solo
Polri Dalami Keterkaitan Bom Solo dengan Ambon
Mabes Polri kini mendalami kaitan antara bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Solo dengan peristiwa bom di Ambon yang terjadi akhir-akhir ini.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri kini mendalami kaitan antara bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Solo dengan peristiwa bom di Ambon yang terjadi akhir-akhir ini.
"Kejadian di Solo juga beruntun di Ambon ada orang melempar bom terakhir tadi malam di Karang Panjang Ambon sekitar pukul 22.00 Wita tapi tidak meledak. Ada 4 kejadian bom di Ambon dan semua barbuk sama, bomnya sama bom rakitan. Sedang dipelajari," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Anton menuturkan pihaknya belum menemukan keterkaitan antara keduanya. Namun, dia meyakinkan bahwa Polri akan mendalami kedua kasus itu. "Sedang kita dalami," imbuhnya.
Diketahui, telah terjadi pelemparan bom rakitan di depan gereja Anugerah, Karangpanjang, Ambon, pada Senin (26/9/2011) malam. Aksi teror ini adalah kali keempat terjadi dalam empat hari terakhir di Ambon. Pada hari yang sama, juga ditemukan bom sejenis dan belum sempat meledak di trotoar, halaman gereja Maranatha, pada Senin (26/9/2011) pagi.
Bom yang meledak terjadi di Karang Panjang pada Kamis (22/9/2011) dan di Terminal Mahardika pada Sabtu (24/9/2011) malam.
Hasil pemeriksaan petugas, diketahui keempat bom tersebut mempunyai material dan karakteristik rangkaian yang sama. Karenanya, polisi menduga pelaku adalah orang atau kelompok yang sama.
Anton belum bisa menyampaikan para pelaku di balik aksi teror tersebut, karena masih dalam penyelidikan kepolisian.