Bom Bunuh Diri Solo
Karena Sakit-sakitan Pino Ganti Nama Jadi Hayat
etika lahir, anak pertama dari pasangan Daud dan Hindun yang diberi nama Pino Damayanto akhirnya memberi keceriaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika lahir, anak pertama dari pasangan Daud dan Hindun yang diberi nama Pino Damayanto akhirnya memberi keceriaan tersendiri bagi keluarga besar Hindun, karena Pino adalah cucu pertama dari keluarga orangtua Hindun.
Paman Pino yang bernama Imron Masyo (41), mengatakan bahwa karena hal tersebut Pino menjadi cucu kesayangan di keluarga.
Namun anak itu selalu terserang penyakit TBC, sehingga keadaannya cenderung menyedihkan. Daud pun berinisiatif mengganti nama Pino menjadi Ahmad Urip, yang dalam bahasa Indonesia Urip berarti hidup, sang ayah berharap agar Pino tetap hidup.
"Setelah ganti nama jadi tidak sakit-sakitan lagi," katanya saat ditemui di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (27/09/2011).
Dimata keluarga, Pino adalah anak yang pendiam, dan dikenal rajin menjalankan ibadah. Bila ia melihat saudara-saudaranya melalaikan shalat, Pino pun dengan tegas langsung mengingatkan.
Selama menyandang nama Urip, Pino kerap menerima ejekan-ejekan dari sejumlah teman-temannya, karena nama Urip dianggap lucu. Pino pun malu.
Sebelum ia menikahi Fitri Yosepa, Pino pun kembali mengganti nama menjadi Ahmad Hayat, dimana Hayat memiliki arti yang sama dengan Urip, yakni hidup.
Doa kedua orangtua Pino yang berharap Pino tetap hidup akhirnya pupus pada Minggu lalu (25/09), dimana Pino akhirnya meledakan dirinya di pintu masuk Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Jawa Tengah. Pino tewas dengan isi perut yang terburai.
Dalam catatan kepolisian, Pino memiliki sejumlah nama lain, antara lain adalah Ahmad Yosepa Hayat alias Hayat, Ahmad Abu Daud hingga Raharjo.