Sabtu, 4 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Solo

Presiden SBY Mengutuk Aksi Teroris di Solo

Presiden menyebut itu sebagai kejahatan luar biasa yang bersifat tanpa pandang bulu

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Presiden SBY Mengutuk Aksi Teroris di Solo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah), Ketua DPR RI Marzuki Alie (kiri), dan Wapres Boediono, saat acara Buka Puasa Bersama di Kediaman Dinas Ketua DPR RI, Komplek Widyachandra, Jakarta, Jumat (5/8/2011).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas nama negara dan pemerintah mengutuk keras aksi terorisme bom bunuh diri di  gereja Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011), sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi.

Presiden menyebut itu sebagai  kejahatan luar biasa yang bersifat tanpa pandang bulu. Aksi bom bunuh diri menyebabkan satu tewas dan belasan lainnya terluka.

"Kepada yang luka-luka, sebagaimana biasanya negara dalam hal ini pemerintah akan memberikan tanggungan atau bantuan pengobatan dan perawatan sampai selesai," kata SBY dalam keterangan pers bersama di kantor Presiden Jakarta, Minggu (25/9/2011), malam.

Presiden menggelar keterangan pers usai rapat terbatas (Ratas) di kantor Presiden dihadiri Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kepala BIN Sutanto, Wakabareskrim Irjen Pol Bekto Suprapto, Kabais Laksamana Muda Sulaeman B Ponto, dan sejumlah petinggi Istana Presiden lainnya. "Ini diduga sebagai pelaku pembom bunuh diri," kata SBY.

Presiden mengatakan  ini kejadian kedua kalinya aksi bom bunuh diri terjadi di Indonesia setelah kurang lebih enam bulan lalu juga terjadi aksi pemboman di Cirebon. "Kalau hari ini yang diganggu kegiatan di sebuah gereja, di Cirebon enam bulan lalu itu yang diganggu masjid di Polresta Cirebon," kata SBY.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved