Bom Bunuh Diri Solo
PKB: Berhenti Melukai Bangsa Sendiri!
Muhaimin meminta aparat keamanan jangan ragu-ragu untuk mengusut tuntas kasus ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa bom bunuh diri yang meledak di Gereja Bethel Injili Sepenuh (GBIS) Kepunton sekitar pukul 11.00 WIB, Jalan Arif Rahman Hakim, Solo, Jawa Tengah, sangat menyakitkan apalagi terjadi dalam kondisi masyarakat yang sedang menjahit kembali solidaritas kebangsaan.
"PKB sedih dan mengutuk keras peristiwa ini siapapun pelakunya. Bangsa ini dibangun di atas dasar keberagaman, peristiwa ini selain politis juga merusak bangunan keberagaman kita," tegas Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB Jakarta, Minggu (25/9/2011) dalam rilis yang diterima Tribunnews.com..
Muhaimin meminta aparat keamanan jangan ragu-ragu untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Aparat harus tegas, tangkap yang terlibat. Saya minta seluruh jajaran warga ahlussunnah termasuk PKB untuk membantu saudara kita yang menjadi korban peristiwa mengenaskan ini," pinta Muhaimin.
Peristiwa bom bunuh diri ini terjadi yang kesekiankalinya di tanah air dan selalu dihubung-hubungkan dengan umat Islam selama ini. Menanggapi ini Muhaimin menyampaikan perlunya membangun persaudaraan antarumat beragama dengan lebih kuat.
"Jika pelakunya umat Islam, saya orang pertama yang meminta maaf kepada saudara kita yang nasrani. Islam tidak mengajarkan kekerasan dan kepada umat Islam saya berpesan jangan melukai bangsa sendiri dan justru kita harus saling bantu-membantu dengan yang berbeda," jelas Muhaimin yang juga menjabat sebagai Menakertrans.