Bom Bunuh Diri Solo
Keuskupan Agung Semarang: Bom Rusak Kedamaian Solo
Keuskupan Agung Semarang menyatakan prihatin atas aksi bom bunuh diri di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keuskupan Agung Semarang menyatakan prihatin atas aksi bom bunuh diri di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Minggu, 25/9/2011. Peristiwa ledakan bom tersebut merusak ketenangan, kerukunan dan perdamaian yang selama ini dialami warga Solo.
"Saya mengecam tindak kekerasan yang menteror umat di tempat ibadah ini," kata Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang, Rm Aloys Budi Purnomo Pr, Minggu (25/9/2011).
Rm Budi menegaskan tindak kekerasan tidak boleh dijadikan solusi memecahkan masalah-masalah yang terjadi di negeri ini. Dia berharap aparat keamanan tetap sigap menjamin keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman terorisme yang kian nyata.
Dia juga mendoakan agar korban ledakan bom tidak mengalami trauma yang berkepanjangan dan mendapatkan kedamaian.
"Semoga para korban segera mendapat pemulihan lahir batin, dan kedamaian serta ketenangan di kota Surakarta segera pulih," pungkasnya.