Bom Bunuh Diri Solo
Jokowi: Kita akan Evaluasi Bersama Polri untuk Cegah Bom
Wali Kota Solo Joko Widodo berharap kejadian bom di Gereja GBIS Kepunton, warga Solo lebih meningkatkan toleransi dan saling menghormati.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Solo Joko Widodo berharap kejadian bom di Gereja GBIS Kepunton, warga Solo lebih meningkatkan toleransi dan saling menghormati.
Sebuah bom meledak di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Minggu (25/9/2011). Satu orang tewas, diduga kuat pelakunya. Belasan lain luka-luka. Ledakan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, seusai para jamaah gereja melaksanakan kebaktian kedua.
Jokowi, panggilan akrabnya akan melakukan evaluasi bersama dengan aparat keamanan agar tak terulang kejadian serupa. "Kita akan lakukan evaluasi bersama polisi dan pihak terkait supaya tidak terjadi lagi," ujar Jokowi yang saat ini sedang membesuk korban luka di RS Dr Oen, Solo, Minggu (25/9/2011).
Menurut Jokowi, korban tewas diduga pelaku dan 14 orang yang juga jemaat terluka. "Luka-lukanya kena pecahan paku dan mur," ujar Jokowi.
Beberapa korban yang mengalami luka ringan, kini sudah diizinkan pulang. Jokowi mengatakan, selama ini bangunan kerukunan umat beragama di Solo berjalan dengan baik. Masyarakat Solo pun tak mengira akan ada bom yang diledakkan di tempat ibadah.
"Kita sama-sama jaga toleransi untuk menjaga ketenangan Solo dan republik ini," ujar Jokowi.