Sabtu, 4 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Solo

Djoko Suyanto Tak Ingin Sebut Intelijen Kecolongan

Menko Polhukam Djoko Suyanto membantah aparat intelijen kecolongan atas peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Solo,

zoom-inlihat foto Djoko Suyanto Tak Ingin Sebut Intelijen Kecolongan
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Menko Polhukam Djoko Suyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Djoko Suyanto membantah aparat intelijen kecolongan atas peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja Kepunton, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2011). Djoko menyiratkan, peristiwa bom bunuh diri, seperti yang terjadi di Cirebon beberapa waktu lalu, terjadi karena niat para pelaku.

"Saya tidak ingin sebut intelijen kecolongan. Pelaku tahu dan memiliku insiatif (bertindak) di lapangan," kata Djoko dalam keterangan pers di kantor Menko Polhukam Jakarta, Minggu (25/9/2011).

Djoko mengatakan jauh hari sebelumnya sudah mengingatkan agar semua pihak mewaspadai kejadian serupa terulang seperti aksi bom bunuh diri di masjid polisi Cirebon beberapa waktu lalu. Djoko menegaskan, Badan Intelejen Negara (BIN) dan Densus 88 Polri, terus bergerak mengidentifikasi para pelaku teror.

"Dan ternyata masih ada kelompok orang yang punya pandanganan (bom bunuh diri) seperti itu. Kita minta aparat masyarakat untuk membantu dan mewaspadai aksi teror terjadi lagi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved