PKB: Ruhut Gitu Lho, Tak Usah Ditanggapin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanid Dhakiri mengatakan tidak percaya atas pengakuan Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul yang menyebut PKB meminta bantuan kepada Partai Demokrat untuk menyelamatkan Muhaimin Iskandar yang disebut-sebut terlilit kasus korupsi proyek Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT).

"Everybodys Knows Him, semua tahu Ruhut, namanya juga Ruhut, Ruhut begitu lho, enggak usah ditanggapin "ujar Hanif di gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Saat ditanyakan apakah PKB kerap melakukan komunikasi dengan Partai Demokrat seiring mencuatnya perkara suap Kemennakertrans, Hanif menjelaskan pihaknya selalu melakukan komunikasi ke siapa saja termasuk Partai Demokrat.

"Kalau kita soal komunikasi, semua juga kita komunikasi,"pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, demi menyelamatkan wajahnya dari rasa malu, Partai Kebangkitan Bangsa dikabarkan "ngemis" kepada Partai Demokrat(PD) agar bisa menyelamatkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam kasus suap Kemenakertrans sebesar Rp1,5 miliar.

"Pernah ada yang minta tolong agar PD bantu PKB. Abang tolonglah, kita kan sama-sama di Sekretariat Gabungan. Saya bilang, bila ada fakta hukum dan bukti yang kuat, saya mau bilang apa," ujar Ketua DPP Bidang Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/9/2011)

Ketika ditanya siapa yang meminta tolong tersebut, Ruhut enggan menyebutkan,

"Adalah, pokoknya dari fraksi PKB juga. Ada yang minta tolong ke PD dan itu awal kejadian. Saya hormati itu," jelasnya.

Hal itu, buat Partai Demokrat dianggap Ruhut tidak akan berpengaruh besar, termasuk untuk menyelamatkan Muhaimin. Pasalnya, perkara itu sudah masuk ke dalam ranah hukum dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun.

"PD siapapun, jangankan orang luar, kader PD sendiri tak dilindungi. Semua yang punya bukti dan fakta hukum, Demokrat tak akan lindungi," pungkasnya.