Skandal Nazaruddin
KPK2N Desak KPK Seret Elit Demokrat yang Disebut Nazaruddin
KPK harus menyeret dan memeriksa sejumlah elit Partai Demokrat yang diduga terlibat dalam kasus korupsi Wisma Atlet.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Pengawas KPK untuk kasus Nazaruddin (KPK2N) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komite Etik KPK mengusut tuntas "nyanyian" tersangka kasus suap pembangunan Wisma Atlet itu. KPK harus menyeret dan memeriksa sejumlah elit Partai Demokrat yang diduga terlibat dalam kasus korupsi Wisma Atlet.
"KPK seharusnya dapat mengungkap kasus mega korupsi ini secara tuntas dan tidak setengah hati. KPK harus menyeret elit Demokrat," kata Komisioner KPK2N, Boni Hargens kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (12/9/2011).
KPK juga diminta memanggil dan memeriksa elit Partai Demokrat yang terlibat merencanakan pelarian Nazaruddin ke luar negeri. "KPK harus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah elit Partai Demokrat yang terlibat dalam proses pelarian Nazaruddin," tuturnya.
Boni menilai, penanganan kasus ini merupakan pertaruhan bagi KPK untuk membuktikan indenpendensi dan kredibilitasnya sebagai lembaga pemberantas korupsi. Masyarakat tengah menunggu keberanian pimpinan KPK untuk menyeret para elit partai Demokrat yang kerap disebut bekas Bendahara Partai Demokrat itu.
"Kami mendesak KPK untuk fokus terhadap kasus korupsi Wisma Atlet. Mengingat kasus ini merupakan mega skandal yang merugikan negara dan diduga melibatkan banyak elit partai penguasa dan unsur pimpinan KPK," ucap Boni. (*)