Penangkapan Pejabat Kemennakertrans
Anggota DPR Tamsil Linrung Siap Diperiksa KPK
Namanya disebut karena dekat dengan Acoz, pria bukan orang Banggar DPR yang diduga terlibat dalam kasus suap transmigrasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tamsil Linrung namanya disebut-sebut dalam kasus dugaan penyuapan di Kemennakertans.
Namanya disebut karena dekat dengan Acoz, pria bukan orang Banggar DPR yang diduga terlibat dalam kasus suap percepatan pembangunan daerah transmigrasi di 19 kabupaten di seluruh Indonesia
Tamsil Linrung kepada wartawan, Rabu (07/09/2011), tak memungkiri, Banggar DPR memang ikut menyetujui proyek tersebut. Tamsil kemudian menegaskan, dirinya siap diperiksa, memberi keterangan kepada KPK kapan saja.
"Itu memang kita setujui, saya dukung itu. Yang namanya proyek transmigrasi itu kelanjutan dari apa yang sudah dijalankan yang kita nilai cukup baik. Itu yang kita dukung jadi daerah-daerah transmigran, daerah yang membutuhkan kemajuan dan pembangunan sektor ekonomi dan segala macam," katanya.
"Anda coba lihat orang-orang transmigran lebih maju daripada oramg asli. Coba Anda lihat di Poso yang ada konflik horisontal karena transmigrannya lebih maju dibanding masyarakat lokal. Dan itu harus kita dukung. Saya ikut mendukung itu. Kebijakan percepatan pembangunan daerah tertinggal kita dukung itu," papar Tamsil.
Tamsil menegaskan, di Banggar DPR tidak ada pembidangan masalah. Tamsil mengaku pernah duduk di Komisi IX DPR --membidangi kesehatan, transmigrasi, dan ketenagakerjaan--, termasuk pernah menjadi anggota Komisi IV DPR --membidangi masalah Perranian.
Tamsil menegaskan kembali kalau dirinya kenal dengan Acoz. Namun, ia mengaku tak tahu apakah Acoz terlibat dalam kasus dugaan suap yang kini sedang ditangani oleh KPK.
"Saya tidak tahu kalau dia menjual nama saya. Dan dia aktivis juga. Dia dulu cuma ngurus tenaga kerja dia bilang ke saya kalau nggak salah setahun yang lalu. Ke New Zealand dia melakukan pelatihan-pelatihan," kata Tamsil seraya menegaskan, Acoz bukanlah pebisnis, melainkan seorang aktivis.