Mudik Lebaran 2011
Malas Antri Ada Pemudik Pilih Bayar Rp 20 Ribu
Aturan menuliskan pemesanan dulu dalam selembar kertas, seperti nama, alamat dan kota tujuan hingga harus antri ternyata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aturan menuliskan pemesanan dulu dalam selembar kertas, seperti nama, alamat dan kota tujuan hingga harus antri ternyata membuat repot kalangan pengantre usia lanjut yang antri tiket di stasiun Pasar Senen.
Sebagian di antaranya meminta jasa seorang satuan pengamanan yang kebetulan berjaga di depan loket karcis. Meski tidak diminta karena sebagai bentuk pelayanan, tidak sedikit diantaranya memberikan uang ongkos jasa menulis dan mendapatkan karcis ini.
Seperti yang disaksikan Tribunnews, Selasa (29/8/2011) siang, seorang pemudik yang berusia lanjut memilih meminta petugas itu mencatatkan pesanan sekaligus mengambil tiket kereta api untuk keberangkatan beberapa hari ke depan.
Tidak perlu waktu lama, petugas itu mendapatkan tiket si pemudik. Setelah tiket diserahkan, tanpa malu-malu di hadapan pengantri tiket yang lain, pemudik itu menyerahkan uang Rp 20 ribu sebagai ucapan terimakasih.