Muktamar PPP
Dijaga Ketat, Muktamar PPP Ricuh
Pelaksanaan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berlangsung ricuh.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelaksanaan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berlangsung ricuh. Penyebabnya diawali saat beberapa massa PPP kesal karena adanya penjagaan yang ketat sehingga tidak bisa masuk ke arena Muktamar di Hotel Gran Panghegar, Bandung.
"Kalau dulu kita bisa sekadar mendengar LPJ, berada di sekitar arena melihat saja," ujar Koordinator Aksi AN Ganefo saat ditemui di Hotel Panghegar, Bandung, Jawa Barat, Senin(4/7/2011).
Berdasarkan pemantauan Tribunnews.com dalam penjagaan ketat memang tampak beberapa orang berambut cepak dan diduga bukan dari Satgas PPP. Para demonstran menganggap mereka bukan dari internal PPP.
Dalam aksi mereka menyanyikan lagu Muktamar di Bandung. Sejumlah spanduk juga mereka bentangkan dengan berbagai tulisan seperti 'Kenaikan suara 15 persen omong kosong doang' atau 'Ini Muktamar PPP bulan Muktamar Rambut Cepak'.