Muktamar PPP
Kubu Suryadharma Ali: Tak Benar Kita Rampas Ponsel Peserta
Kubu Suryadharma Ali (SDA) membantah telah melakukan karantina terhadap peserta Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kubu Suryadharma Ali (SDA) membantah telah melakukan karantina terhadap peserta Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan merampas telepon seluler.
"Itu tidak benar, kita tidak benar melakukan karantina," ujar Lukman Hakim Syaifuddin anggota Tim Sukses Suryadharma Ali saat ditemui di gedung Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/7/2011).
Menurut Lukman, yang juga Ketua DPP PPP ini, PPP punya tradisi panjang. "Mereka cukup terlatih, tidak mungkin digadang-gadang dikarantina," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Kandidat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan(PPP) Ahmad Yani mensinyalir telah terjadi praktik-praktik tidak sehat pada penyelenggaraan Muktamar VII Partai Persatuan Pembangunan(PPP).
Yani mengatakan beberapa peserta sudah dikarantina oleh kandidat tertentu, bahkan telepon seluler mereka dirampas agar tidak bisa melakukan komunikasi.
Menurut Yani, selain dikarantina, beberapa cabang malah dibekukan karena tidak memihak calon tersebut. Beberapa cabang yang dibekukan berasal dari Jawa Timur. Karena itu, sebagai Ketua DPP PPP bidang Lembaga Bantuan Hukum, Yani juga akan mendapimpingi dan mengadvokasi cabang-cabang yang dibekukukan.
"Sebagai partai Islam, saya juga meminta semua pihak kembali kepada cara-cara yang islami dan sesuai syariat Islam. Saya sendiri yakin, tujuan yang baik harus diperoleh oleh cara yang baik," tegas Yani.