Sabtu, 4 Oktober 2025

TKW Dipancung di Arab Saudi

Mennakertrans: Arab dan Timur Tengah Negara Bahaya untuk TKI

Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya dianggap negara yang paling rawan bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Mennakertrans: Arab dan Timur Tengah Negara Bahaya untuk TKI
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Puluhan aktivis LSM pemerhati masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan berbagai LSM lainnya berunjukrasa di depan Kedubes Arab Saudi Jakarta Timur mengecam hukuman pancung kepada tenaga kerja wanita (TKW), Ruyati binti Satubi, Selasa (21/6/2011). Unjukrasa yang juga diikuti putri sulung Ruyati, Een Nuraini, meminta pemerintah mengusir Dubes Arab Saudi. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya dianggap negara yang paling rawan bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Karena itulah penarikan para WNI yang bekerja disana harus segera dilakukan.

"Pengurangan bertahap mereka-mereka yang bekerja di sektor domestik memang kita lakukan di sana sangat rawan kita ingin menghindari kerawanan dengan penarikan sampai ke tingkat zero, bahaya di sana," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar saat acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (25/6/2011).

Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini menjelaskan pihaknya sejak Januari 2010 sudah melakukan penarikan secara bertahap. Pengetatan total lanjut Cak Imin juga terus dilakukan, diantaranya regulasi calon pengguna tenaga kerja dengan memperketat syarat-syarat, menunjukkan kelakuan baik dari pihak majikan, menunjukkan gaji minimum, peta rumah majikan dan foto-foto seluruh anggota keluarganya.

"Mereka juga bisa kita seleksi dengan baik," jelasnya.

Lebih jauh Cak Imin mengatakan dengan adanya pengetatan itu, penurunan TKI yang melamar menjadi TKI terus terjadi.

"Kelangkaan TKI disana dari dalam negeri, dari 50 ribu,30 ribu, 15 ribu dan kini tinggal 12 ribu," pungkasnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved