Sabtu, 4 Oktober 2025

TKW Dipancung di Arab Saudi

Dituduh Dubes Arab Berbohong, Menlu Indonesia Malah Diam

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa enggan menanggapi tudingan berbohong yang dilayangkan Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia.

Penulis: M. Ismunadi
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Dituduh Dubes Arab Berbohong, Menlu Indonesia Malah Diam
tribunnews.com/herudin
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa enggan menanggapi tudingan berbohong yang dilayangkan Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. Tudingan itu sehubungan dengan pernyataan bahwa Dubes Arab Saudi untuk Indonesia meminta maaf atas eksekusi hukuman pancung terhadap Ruyati bini Satubi (54), TKW Indonesia di Arab Saudi yang dilakukan tanpa pemberitahuan.

"Saya tidak ada lagi yang disampaikan. mengenai masalah itu semua sudah cukup factual. Saya hanya menyampaikan bahwa semua penjelasan sudah cukup. Terima kasih," ungkap Marty saat ditemui di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Jumat (24/6/2011).

Sebelumnya Kedubes Arab Saudi melansir bahwa Menlu Marty telah berbohong. Kedubes Arab lewat pernyataan pers menyatakan Dubes Arab tidak pernah menyatakan permintaan maaf karena eksekusi pancung Ruyati dilakukan tanpa pemberitahuan.

"Dubes Arab tidak menyampaikan permintaan maaf kerajaan Arab karena tidak memberitahukan eksekusi hukuman Ruyati binti Satubi kepada Kedubes RI di Riyadh. Dia juga tidak mengatakan kepada Menlu RI bahwa Arab lalai dalam melaksanakan eksekusi (prosedur)," tulis Kedubes Arab.

"Yang dikatakan Dubes adalah dia akan menyampaikan keinginan Menlu RI terkait kasus Ruyati kepada pemerintah Arab dan menyampaikan surat Menlu RI kepada Menlu Arab Pangerang Saud Al-Faisal," lanjutnya.

Menlu RI Marty sendiri sudah memberikan penjelasan lengkap mengenai Ruyati dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (23/6/2011). Selain itu, dalam jumpa pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dua Menteri tersebut, Marty mengatakan Dubes Arab Al-Khayyat meminta maaf karena tidak memberitahukan pemerintah Indonesia tentang eksekusi hukuman pancung Ruyati.

"Perlu digarisbawahi dalam kedatangan Dubes Saudi Arabia, menyampaikan permintaan maaf karena pemerintahnya tidak menyampaikan informasi. Kita sudah memanggil pulang dubes Indonesia di Aaudi, untuk memberikan protes kuat atas kelalaian," kata Marty dalam jumpa pers kemarin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved