TKW Dipancung di Arab Saudi
Pengamat Timur Tengah Minta Pengiriman TKW Dihentikan
Banyak kekerasan dan pelanggaran Hak Asazi Manusia (HAM) yang dialami para TKW lainnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemancungan Ruyati di Arab Saudi, karena kasus pembunuhan majikan, adalah satu contoh dari sekian banyak kejadian yang diterima para Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di negara-negata Timur Tengah.
Namun, banyak kekerasan dan pelanggaran Hak Asazi Manusia (HAM) yang dialami para TKW lainnya di negara-negara tersebut, yang selama ini tidak diketahui masyarakat Indonesia. Karena itu, pengamat Timur Tengah, Azyumardi Azra, mendesak pemerintah Indonesia menghentikan pengiriman TKW ke negara-negara Timur Tengah itu.
Menurut Azyumardi, moratorium atau penundaan pengiriman TKW bukanlah solusi atas banyaknya kekerasan dan pelanggaran HAM yang mereka alami.
"Saya kira untuk negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Yordania dan lainnya, banyak TKW yang lain menerima kekerasaan. Saya kira tidak hanya cukup morotirium. Tapi, itu harus dihentikan sama sekali," kata Azyumardi di PTIK, Jakarta, Kamis (23/6/2011).
Pemerintah Indonesia bisa melanjutkan pengiriman TKW, jika pemerintah negara-negara di Timur Tengah bisa menjamin HAM dan hak para pekerja TKW Indonesia.
Menurut Azyumardi, penghentian pengiriman ini harus dilakukan mengingat para majikan di negara-negara Timur Tengah merasa telah memiliki TKW Indonesia jika telah membayar mereka dari para agen pekerja.
Azyumardi mengambil contoh, bahwa para TKW Indonesia di Yordania hanya digaji Rp 800 ribu. "Itupun sering ditunda-tunda dan tidak diberikan. Jadi, sama sekali tidak memenuhi kriteria HAM," tandasya.