Sabtu, 4 Oktober 2025

TKW Dipancung di Arab Saudi

Kasus Rosita Cermin Buruknya Koordinasi Pemerintah Mengurus TKI

Tidak diketahuinya kepulangan TKI Rosita Siti Saadah Binti Muhtadin Jalil dari Arab ke Indonesia menuai kecaman

zoom-inlihat foto Kasus Rosita Cermin Buruknya Koordinasi Pemerintah Mengurus TKI
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Puluhan aktivis LSM pemerhati masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan berbagai LSM lainnya berunjukrasa di depan Kedubes Arab Saudi Jakarta Timur mengecam hukuman pancung kepada tenaga kerja wanita (TKW), Ruyati binti Satubi, Selasa (21/6/2011). Unjukrasa yang juga diikuti putri sulung Ruyati, Een Nuraini, meminta pemerintah mengusir Dubes Arab Saudi. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak diketahuinya kepulangan TKI Rosita Siti Saadah Binti Muhtadin Jalil dari Arab ke Indonesia menuai kecaman. Padahal, Rosita (29) masih menghadapi persidangan terkait kasus berhubungan dengan anak majikannya di Uni Emirat Arab.

Dari kejadian tersebut, Solidaritas Perempuan melihat buruknya koordinasi antara Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab. "Seharusnya, sejak Rosita didampingi oleh Perwakilan Pemerintah RI, bahkan sejak ditangkap, dan dimintai keterangan," imbuh Vicky Sylvanie, Staff Penanganan Kasus Buruh Migran Solidaritas Perempuan, Kamis (23/6/2011).

Vicky melanjutkan pemerintah juga berkewajiban memastikan proses hukum yang dijalani Buruh Migran berjalan dengan adil dan memastikan bahwa hak-hak Buruh Migran dilindungi.

"Nyatanya, Pemerintah RI baru mengetahui kasus Rosita setelah Rosita ditahan selama satu tahun," kata Vicky.

Dadang juga mengatakan setelah kepulangan Rosita, agen penyalur Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang menyalurkan ibu satu anak itu belum sekalipun berkomunikasi dengan Rosita. Diketahui, Rosita berangkat ke Uni Emirat Arab melalui PT Berkah Guna Selaras. "Mereka belum pernah mengontak saya," imbuh Rosita.

Dadang Mukhtar, Ketua Solidaritas Buruh Migran Karawang mengatakan setelah kepulangan Rosita, agen penyalur Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang menyalurkan ibu satu anak itu belum sekalipun berkomunikasi dengan Rosita. Diketahui, Rosita berangkat ke Uni Emirat Arab melalui PT Berkah Guna Selaras. "Mereka belum pernah mengontak saya," imbuh Rosita.

Namun, Dadang mengkhawatirkan bila Rosita nantinya akan kembali Uni Emirat Arab, belum tentu keselamatannya terjamin. "Kita patut bersyukur, Rosita bisa kembali dengan selamat, kalau dia kembali kesana lagi kita belum tahu bagaimana nasibnya," tutur Danang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved