TKW Dipancung di Arab Saudi
Ruyati Urus Sendiri Keberangkatannya Ke Arab Saudi
Tiga anak Ruyati (54) tidak menyangka jika sang ibu akhirnya jadi berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW Indonesia pada Agustus 2008 silam.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Tiga anak Ruyati (54) tidak menyangka jika sang ibu akhirnya jadi berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW Indonesia pada Agustus 2008 silam. Pasalnya usia Ruyati kala itu sudah melebihi batas maksimal yang biasanya berlaku untuk pengiriman seorang TKW. Upaya menentang keberangkatan untuk yang ketiga kalinya itu pun sia-sia.
"Waktu itu kita sudah menentang Umi berangkat lagi. Tapi Umi itu orangnya keras kepala. Akhirnya kita biarkan saja. Lagian waktu itu umur Umi kan sudah lebih dari 50 tahun, jadi kita pikir kalau pun kita biarkan, Umi enggak bakal bisa berangkat karena umurnya sudah lewat. Ehh enggak tahunya Umi bisa berangkat," ungkap Irwan Setiawan, anak ketiga Ruyati, saat ditemui Tribunnews di kediaman Ruyati, Kampung Ceger, Desa Sukadarma, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (22/6).
"Itu Umi ngurus sendiri. Kita enggak ada yang urus. Yang kita bingung kok PJTKI bisa ngelolosin, padahal Umi umurnya sudah lebih dari 50 tahun," tambahnya.
Irwan mengatakan keluarga baru tahu Ruyati bakal berangkat ke Arab Saudi untuk ketiga kali ketika sang ibu menghubungi Een Nuraini, anak tertuanya. Dalam sambungan telepon tersebut, Ruyati mengaku sudah berada di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, dan siap diberangkatkan ke Arab Saudi. Irwan menyebutkan Ruyati mengurus keberangkatannya selama kurang lebih 1 bulan.
"Selama 1 bulan itu Umi udah enggak di rumah. Umi ada di tempat penampungan PJTKI di dekat Bekasi sini.Setelah dapat telpon Umi mau berangkat, kita sempat mau mencegah dengan nyusul ke Bandara. Tapi terlambat, Umi keburu berangkat," tutur Irwan.