Jumat, 3 Oktober 2025

Ujian Nasional 2011

Sistem Pendidikan Indonesia Bak Nasi Rames

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Sirait, menganggap pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hanya mengakibatkan stres nasional.

Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Sistem Pendidikan Indonesia Bak Nasi Rames
net
Arist Sirait, Ketua Komnas Perlindungan Anak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Setiaji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Sirait, menganggap pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hanya mengakibatkan stres nasional. Stres ini mulai dari Kepala Dinas Pendidikan sampai anak sekolah.

Aris mengatakan, seharusnya dalam pelaksanaan ujian semua pihak yang terlibat didalamnya dapat enjoy. Namun yang terjadi saat UN justru suasana mencekam dan menakutkan. Menurutnya, tidak benar pelaksanaan UN untuk meningkatkan mutu. Alasannya, kurikulum yang ada saat ini dinilai terlalu dipaksakan karena sistem pendidikan yang berlaku.

"Sistem pendidikan kita seperti nasi rames. Mau apa saja ada. Semua kurikulumnya wajib diikuti oleh anak. Padahal seharusnya ada kurikulum pilihan, bila anak tidak mau mengambil yang wajib dapat mengambil yang pilihan," ujar Aris, Sabtu (28/5/2011) di Kantor Komnas Perlindungan Anak.

Aris menuturkan bahwa sistem pendidikan seperti itu sudah tidak cocok diterapkan. Menurutnya, dalam sistem pendidikan saat ini seharusnya anak tidak wajib untuk mengetahui semua kurikulum yang ada. "Saat UN yang stres bukan cuma muridnya. Guru-gurunya juga stres karena ada target yang harus dipenuhi," kata Aris.

Sementara itu, orang tua dari siswa SDN 06 Petang Pesanggrahan yang mengalami tekanan psikis, Irma Lubis dan Muhammad Aswari, mengakui bila mereka juga khawatir akan nasib anaknya. Mereka khawatir karena dengan dilaporkannya kasus ini maka pihaknya sudah menjadi whistle blower, dimana ada kekhawatiran anaknya tidak diterima di sekolah lain.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved