KNKT Janji Jujur Beberkan Penyebab Kecelakaan Merpati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memulai investigasi sejak hari pertama pesawat Merpati MA-60 rute Sorong-Kaimana jatuh.

PT Merpati Nusantara Airline (PT MNA) sebagai perusahaan maskapai penerbangan pesawat itu menduga jatuhnya pesawat jelang landasan pacu (runway) Bandara Kaimana karena cuaca buruk.

Namun, dugaan demi dugaan penyebab kecelakaan terus berkembang di masyarakat, dari mulai ketidaklaikan pesawat buatan China itu yang tidak mengantongi sertifikat FAA, hingga latarbelakang pengadaan pesawat yang "bermasalah".

Di Gedung DPR RI, Jakarta, Direktur Utama PT MNA Sardjono Jhony Tjitrokusumo sampai-sampai terlontar sebuah janji, siap mundur jika terbukti ada kesalahan teknis pada kecelakaan pesawatnya ini. Janji Dirut Merpati itu pun sampai ke telinga jajaran KNKT.

Saat berbincang dengan Tribunnews.com, Ketua KNKT, Tatang Kurniadi menegaskan KNKT sebagai komite investigasi dan penelitian kecelakaan, tidak akan terpengaruh dengan itu semua kendati akan menentukan nasib jabatan Dirut Merpati selanjutnya.

"Itu urusan dia. Kami KNKT lihat apa adanya, apa-apa yang ada di lapangan," tegas Tatang seraya menegaskan dia tak akan terpengaruh jika ada intervensi dari pihak Merpati dalam investigasi kecelakaan pesawat ini.

Karena tugas investigasi dan penelitian bukanlah kali pertama dilakukan KNKT, lanjut Tatang, tentu objektifitasi dan profesionalitas KNKT harus tetap terjaga. Karena semua itu akan berpengaruh pada nama baik KNKT dan pemerintah Indonesia sendiri di mata dunia tentang tingkat keselamatan transportasinya.

"Proses dan hasil investigasi ini adalah kepercayaan dunia. Dilihat kredibilitas dan hasil investigasinya. Kalau kami asal-asalan, apa nanti kata orang luar. Wah, asal-asalan nih keselamatan tranportasinya. Sorry saja yah. Saya sadar sekali kalau soal itu," ucapnya.